EMPATBELAS

902 86 8
                                    

Pagi hari menyapa, semalam krist menginap di kediaman singto sudah terlalu larut jika harus pergi kembali ke kondo

Singto memperhatikan krist yang masih terlelap dalam tidurnya jujur saja tadi malam singto sempat mencuri pelukan dari krist singto tidak berani bergerak leluasa karena masih ada tembok diantaranya dengan krist takut membuat krist tidak nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singto memperhatikan krist yang masih terlelap dalam tidurnya jujur saja tadi malam singto sempat mencuri pelukan dari krist singto tidak berani bergerak leluasa karena masih ada tembok diantaranya dengan krist takut membuat krist tidak nyaman

"Sudah bangun?" Tanya singto sambil memperhatikan krist yang baru terbangun dari tidurnya

"Phiii jangan dekat-dekat aku malu" krist menutupi wajahnya dengan selimut

"Kenapa di tutupi"

"Aku maluuuu"

"Kenapa malu?"

"Phiii ihhh"

"Iyaaa iyaa cepat mandi nong, mau sekolah tidak"

"Iya sebentar lagi"

"Mau phi tinggal"

"Tinggal saja bila phi tega aku kan masih baru di bangkok"

"Iyaaa iyaa tidak mungkin phi tega, cepat mandi pakai seragam phi sudah phi siapkan di meja dan ada beberapa buku juga"

"Khabbbb" krist masuk ke dalam kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya setelah itu kebawah menemui singto

"Kemari kita sarapan dulu"

"Aku tidak lapar phi"

"Makan lah sedikit nong kau baru sembuh dari sakit"

"Emm hanya sedikit aku benar-benar tidak terbiasa dengan sarapan pagi"

"Kalau begitu mulai sekarang dan selanjutnya phi akan membiasakanmu sarapan pagi"

"Aw bagaimana bisa"

"Kita lihat saja nanti"

Setelah sarapan pagi krist dan singto pergi kesekolah bersama menjadi perhatian satu sekolah

"Ku kira kau tidak akan sekolah krist" ujar win menghampiri krist karna yang lain sudah ada di kelas

"Sekolah dong, phi aku ke kelas dulu"

"Emm hati-hati pulangnya tunggu phi di taman dekat parkiran ya biar phi yang antar"

"Khab"

Krist pergi bersama win menuju kelas

"Krist kau sekolah?"

"Iyalah kau fikir aku pembolos seperti mu gun"

"Aw kita beda ya mana bisa abis party masuk sekolah"

"Krist apa kau dengan phi singto berpacaran?" Tanya win karna ia melihat kedekatan krist dengan singto yang terlalu dekat

"Iya krist kami penasaran dengan kelanjutan ceritamu dengan phi singto tadi malam" ujar gun

SENIOR HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang