[2] Big Shot Little Jiaojiao Breaks Her Persona Again [DISCONTINUED]

271 - 275

Bab 271: Sepertinya Ada Jiwa Lain di Dalamnya

Melihat mereka berdua berjalan ke arahnya, Chi Jiao tersenyum manis dan menyapa mereka. "Petugas Huo, Suster Yao."

"Jiaojiao kecil, lama tidak bertemu." Mata Pei Yao bersinar saat dia menatap Chi Jiao. Dia merasa bahwa hanya dalam beberapa hari, Jiaojiao menjadi lebih manis dari sebelumnya.

Andai saja Jiaojiao adalah saudara kandungnya. Sayangnya, dia hanya memiliki adik laki-laki yang bau.

Huo Chen menatap Chi Jiao dalam-dalam dan tidak bisa menahan senyum juga.

Dia menyadari bahwa gadis di depannya sepertinya memiliki semacam sihir yang membuatnya merasa bahagia setiap kali dia melihatnya.

“Dia di atas sana. Ikutlah denganku, ”kata Chi Jiao.

Huo Chen dan Pei Yao mengangguk bersamaan.

Di kamar kecil.

Chi Yan meringkuk di sudut, tangannya memeluk lututnya sambil terus bergumam.

“Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini. Anda tidak bisa memperlakukan saya seperti ini. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Atas dasar apa kamu bisa memperlakukanku seperti ini…”

Tidak jelas apakah dia berbicara pada dirinya sendiri atau jiwa lain di dalam dirinya.

Pei Yao baru saja memasuki ruang tamu ketika detektor di tangannya membunyikan alarm.

Ini membuktikan bahwa seorang Esper hadir.

Chi Jiao melirik detektor di tangan Pei Yao, dan bibirnya sedikit melengkung.

Untungnya, kakek baptisnya telah memberinya sepotong batu giok yang dapat mengganggu medan magnet. Jika dia memakainya di tubuhnya setiap saat, itu bisa melindungi medan magnetnya yang luar biasa sebagai Esper dari orang lain.

“Dia ada di ruangan kecil itu. Petugas Huo, Anda juga mengenalnya. Dia putri ibu tiriku, Chi Yan,” kata Chi Jiao perlahan sambil melihat ke samping ke arahnya.

Kelopak mata Huo Chen berkedut sedikit sebelum dia melangkah menuju ruangan kecil itu.

Pei Yao dan Chi Jiao mengikuti di belakangnya.

Pintu kamar kecil itu tidak terkunci. Huo Chen mendorong pintu terbuka dan berjalan masuk, hanya untuk melihat Chi Yan duduk di sudut, berbicara sendiri dengan rambutnya yang berantakan.

Chi Yan sudah gila.

Esper sudah secara mental lebih lemah dari orang biasa.

Ditambah dengan fakta bahwa dia telah melalui banyak kemunduran dan kejutan, semangatnya benar-benar runtuh.

Setelah Pei Yao memasuki ruangan, layar detektor berkedip lebih intens. Getarannya juga semakin keras, membuktikan bahwa dia sangat dekat dengan seorang Esper.

“Sepertinya ada jiwa lain di tubuhnya. Jiwa itu mungkin telah membantunya mencapai banyak hal,” kata Chi Jiao perlahan padanya.

“Ini memang tipe Esper. Tubuhnya bisa menampung medan magnet jiwa orang lain,” kata Pei Yao pelan. “Meskipun Esper seperti itu dianggap berada di tahap menengah, mereka adalah yang paling langka.”

Dengan itu, Pei Yao berjalan ke Chi Yan dan berjongkok.

Namun, Chi Yan sepertinya tidak memperhatikan orang di depannya. Kepalanya tetap menunduk saat dia memeluk dirinya sendiri secara defensif dan terus tenggelam dalam dunianya sendiri.

"Apakah dia menyakitimu?" Huo Chen menatap Chi Yan sejenak sebelum berbalik untuk bertanya pada Chi Jiao.

Chi Jiao menggelengkan kepalanya. "Tidak."