Pantai

30 7 0
                                    

     "Jadi keluarga Lewis ada geng motor rahasia?"

     Saat ini keluarga Lewis, Allura, dan Alluna sedang sarapan di meja makan. Givano dan Sergio menjelaskan kejadian tadi malam. Membuat Devino dan Laura menceritakan semuanya.

     "Iya," jawab Devino menjawab pertanyaan Alluna.

     "Dan bang Gio pernah jadi ketuanya? Kok bisa? Bukannya bang Gio ada di Dumai ya?" Heran Allura membuat Sergio tersenyum miring.

     "Aku punya kekuatan untuk ber teleportasi dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat. Makanya aku bisa bolak-balik Dumai-Jakarta tanpa kalian sadari."

     Ucapan Sergio sukses membuat Allura dan Alluna menatap lelaki itu tajam. Sepolos-polosnya mereka, tapi mereka tidak sebodoh itu.

     "Nggak usah ngawur," ucap Allura dingin.

     "Sorry, tapi kayaknya bang Gio beneran harus di bawa ke rumah sakit jiwa deh," semua mengangguk setuju ketika Alluna berkata demikian.

     Sergio menatap mereka berusaha sabar. Sepupunya dan dua degem itu bahkan om dan tante nya sangat suka memojokkannya.

     "Aku sering bolak-balik Dumai-Jakarta dengan mudah karena naik helikopter pribadi punya papa. Jadi kalau ada masalah aku bisa ke sini dengan mudah," jelas Sergio membuat kedua gadis itu mengangguk paham.

     Mereka kembali makan dengan hening. Tidak ada pembicaraan diantara mereka saat ini. Hanya sibuk dengan makanan di depan mereka.

     "Oh iya. Kan bang Gio diterima di salah satu universitas di sini. Kenapa baru diterima sekarang? Bukannya penerimaan mahasiswa baru semester kemarin ya?" Heran Alluna membuat Sergio menampakkan deretan gigi putihnya.

     "Sebenarnya selama ini aku nge kos. Eh karena bosan sendirian yaudah aku pindah ke sini. Kan untung juga bisa lihat dua bidadari tak bersayap," genit Sergio mengedipkan sebelah matanya pada Allura dan Alluna membuat kedua gadis itu berekspresi seakan ingin muntah.

     "Najis."

               ***

     Allura merebahkan tubuhnya di kasur setelah membantu Alluna dan Laura menyapu dan mengepel seisi rumah mewah tersebut. Memang hari ini tanggal merah, sehingga Allura, Alluna, dan Laura bersih-bersih. Rumah mewah itu memang tidak memiliki satupun asisten rumah tangga. Laura menolak keras hal itu, dia selalu berkata bahwa bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Apalagi semenjak Allura dan Alluna pindah ke rumah itu, semua urusan tentang kebersihan dan memasak bisa dengan mudah terselesaikan.

     Ting!

     Perhatian gadis itu langsung tertuju pada handphonenya yang berdering. Keningnya berkerut melihat sebuah notifikasi dari sebuah grup yang tidak dia ketahui.

           Tikucin 💔

Paula
P
P
Weh

Adit
Grup apaan nih??

Paula
Tikucin

Ari
Tikucin apaan?

Paula
Tim kurang cinta

Alan
Kambing

Enzi
Sialan lu ikan paus 😤

Evans
Lo galau ya gegara
kelamaan jomblo??

Kai
@Evans Bener tuh

Vani
Kurang kerjaan
banget lu_-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AlGiv: 1 JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang