너의 두 눈엔 나만 없는 것 같아 (I Think I'm The Only One That Doesn't Have Your Attention)

9 5 3
                                    

"K- Kak Ji?"

Azumi yang tidak sempat menerka siapa kira-kira teman Asahi yang dimintai tolong untuk menemani Azumi pagi itu, tidak menyangka jika obat dari mimpi buruknya tadi sangatlah asdfghjkl ( ☆∀☆)

"Pagii! Ooh jadi yang ditelpon Kak Asa tadi Kak Ji ya?" Untungnya seorang Hamada Azumi pandai mengendalikan diri dalam hal ini, tapi tidak ada yang tahu bagaimana kondisi jantungnya saat ini hahaha (o・・o)/~

"Iyap! Gimana nih, langsung aja atau mau ajak yang lain?"

"Eum....komplek sini sepi sih, mungkin bisa langsung aja kali ya?"

Keduanya lalu melakukan pemanasan dan mulai jogging tanpa tujuan. Ketika tracker di pergelangan tangan Azumi menunjukkan angka 2000m, ia memperlambat langkahnya dan mulai berjalan pelan mengatur napasnya

"Udah capek?" Tanya Park Jihoon pelan, mendekati Azumi

"Jangan ngeledek! Ini udah keren seorang Azumi bergerak sejauh 2km di pagi hari...."

"Kkkk nee~~jalhaesseoyo" Jihoon terkikik gemas mengusap pelan puncak kepala Azumi

"Oh, Kim Doyoung!" Azumi menyapa penyelamat hidupnya dengan lantang

"Azumi? Ga salah liat nih? Pagi-pagi gini ngapain?"

"Jogging dong doy, bangga ga lu sama gue? Demi Azumi yang lebih baik ceritanya wkwk"

"Gilaa keren sii kesayangan gue satu ini hahaha" Balas Doyoung sembari menyodorkan minuman dingin yang baru dibelinya

"Harusnya tadi gue ngajak lu ya doy, waahh ga kepikiran dong"

"Parah parah parah, lupa temen sendiri masaa"

"Ehe mian" ujar Azumi dengan nada menyesal dan sedikit menjulurkan lidahnya, lalu meneguk minuman yang disodorkan Doyoung dan memberikannya ke Jihoon setelah beberapa tegukan

"Ooh ya wajar sii kehadiran seorang Park Jihoon gaada lawan" ledek Doyoung sembari menyenggol Azumi pelan dan melirik Jihoon, langsung dibalas tendangan pada tulang kering Doyoung, "Aw!" Rintih Doyoung

"Maaf ya Kak Ji, emang suka sembarangan kalo ngomong, hahaha" ujar Azumi menyangkal

"Santai, kalo gitu besok bareng Doyoung juga aja gimana?" Usul Jihoon

"Wah boleh banget tuh! Kalo gitu besok harus diangkut juga tuh Kak Asa!" Seru Azumi sembari mengepalkan tangannya bertekad mengajak sang kakak

"Awas aja sampe lu sendiri yang ga bisa bangun ya, Azumi~" kata Doyoung disusul menjitak pelan kepala Azumi, yang diingatkan hanya cengengesan, "Ya bangunin dong ganteng~ wkwk"

Satu insan yang terkacang hanya bisa menyimak tanpa menemukan celah untuk menyela, "Kalo gitu besok gue ke rumah lu lagi ya"

"Ah, iya Kak Ji, makasi tadi udah nemenin jogging, hehe. Terus besok biar ga nunggu depan gerbang kek tadi, mendingan ntar minta pin gerbang aja ke Kak Asa"

"Kenapa ga langsung dari lu aja? Ntar gue chat aja deh, duluan ya, mau bantuin eomma" balas Jihoon cepat

"Oke Kak Jii sekali lagi makasii hati-hati!" Azumi yang hendak melambaikan tangan terhenti, "Oh iya, nanti berangkat ngampus bareng yuk, gue jemput, kasih tau aja ada jadwal jam berapa, oke?"

"Eh, hah? Nanti? Engga usah deh Kak Ji, takut ngerepotin, aku sama Doy-" belum sempat kalimat Azumi selesai, lagi-lagi terpotong dengan sosok Jihoon yang semakin jauh

"Kok jadi gue yang lu jadiin alasan si? Udah sono buru siap-siap, mau dijemput pangeran lo tuh hahahah"

"Gila lu, join ya Doy? Mati gaya ntar gue berdua aja....mau ajakin Kak Asa juga ah"

心からただ君だけよ (My Heart Will Always Wait for You) [SLOW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang