Hai! Aku Edelin, biasa dipanggil Edel. Hidupku sedikit rumit, mungkin banyak dari kalian juga mengalami pahitnya dan rumitnya kehidupan.
Ini cerita aku, dari kecil sampe sekarang yang berjuang untuk bertahan.
Cerita ini mengandung kekerasan, jika kalian pernah mengalami hal ini, kalian butuh pertolongan profesional ya. Ayo tetap semangat.
.
.
.
.
.
Sejak kecil aku jarang merasakan yang namanya ingin beli ini dibeliin, beli itu dibeliin. Semua harus melalui proses seperti "harus juara 1 dulu baru dibelikan" sedangkan kapasitas daya pikirku tidak memungkinkan aku untuk menjadi juara kelas. Aku tumbuh tanpa mainan barbie, majalah dan hal lainnya. Orang tua ku tidak pernah membelikan aku majalah karena mereka berpikiran bahwa itu hanya menghabiskan uang. Barbie apalagi? Tidak pernah aku mempunyai barbie, hanya pernah mendengarkan cerita temanku yang selalu dibelikan barbie edisi terbaru.Tentunya hal ini membuat aku merasa bahwa orang tua ku sangatlah pelit. Hingga suatu ketika saat aku kelas 2sd, aku diam-diam mengambil uang orang tua ku untuk membeli majalah pertama ku, majalah Girls. Aku masih ingat, muka Sherina Munaf menjadi cover majalah tersebut. Majalah yang ku beli dari hasil uang curian.
Saat TK aku juga sering mengambil penghapus temanku yang bentuknya lebih bagus. Kebiasaan ambil mengambil barang orang lain ku berubah menjadi adiksi bagiku. Berubah menjadi hal yang menantang bagiku. Sensasi berdebar dan rasa puas setelah mengambil membuat aku senang dan merasa berhasil. Dari sini cerita ku dimulai.