Twelve

1.2K 130 2
                                    

“Ge ayo pulang bersama.” Ucap Feiyu tersenyum kearah kakaknya saat dia berdiri didepan kakaknya yang sedang duduk di bangku tunggu pos satpam.

“Kamu pulang saja terlebih dahulu, Gege pulang bersama Weilong.” Jawab Xiao Zhan tersenyum kecil kearah adiknya yang berdiri di depannya. Senyum yang tadinya menghiasi wajah Feiyu seketika hilang.

“Ge, berhenti berhubungan dengan Weilong.” Xiao Zhan mengerutkan keningnya dan menatap tidak suka kearah adiknya setelah mendengar ucapan adiknya yang menyuruhnya untuk berhenti berhubungan dengan pacarnya.

“Apa yang kau katakan Feiyu, jangan membuat Gege marah kepadamu.”

“Gege tidak mengerti!” Geram Feiyu melihat kakaknya. Kakaknya ini sebenarnya sudah tahu atau pura-pura tidak tahu.

“Apa yang tidak Gege mengerti!” keduanya sama-sama menahan diri untuk tidak terbawa emosi karena mereka masih berada didalam lingkungan sekolah.

“Kalau Gege tidak mau pulang bersamaku juga tidak masalah, Feiyu pulang dulu. Nanti Gege pulangnya hati-hati.” Meskipun Feiyu marah terhadap kakaknya dia tetap peduli dengan keselamatan kakaknya.

“Hm, pulang lah.” Feiyu menjauh dari kakaknya dan berjalan kearah parkiran menuju mobilnya dan melajukan mobilnya kerumah.

Xiao Zhan menghela napas panjang melihat mobil yang dikendarai oleh adiknya menjauh dari sekolah. Nanti saat ada dirumah dirinya akan bertanya kepada adiknya apa yang dia maksud tadi. Xiao Zhan masih menunggu Weilong yang tidak kelihatan sama sekali dari tadi, entah perasaannya atau gimana kalau Weilong akhir-akhir ini suka lama menjemput atau mengantar dirinya.

Xiao Zhan mengambil hpnya dan memainkan sebentar, iseng buka ruang obrolan dan mengecek beberapa pesan. Xiao Zhan berhenti pada pesan Wang Yibo. Xiao Zhan menggeleng pelan dan memasukkan kembali hpnya kedalam kantong jas almamaternya dan bersamaan dengan Weilong menghampirinya, tapi wajahnya seperti orang bingung. Xiao Zhan berdiri dan melambaikan tangannya kearah Weilong dan Weilong berlari kearahnya.

“Kamu kenapa?”

“kamu lihat Jiyang? Dia dicari sama Chen laoshi.”

“Aku gak tau, soalnya seharian ini aku gak ketemu sama Jiyang.”

“Kamu pulang dulu gak papa kan? Aku masih ada perlu sama Han laoshi.” Weilong menggenggam tangan Xiao Zhan.

“Aku nunggu kamu aja disini, kamu selesaikan dulu urusan kamu sama Han laoshi.”

“Jangan, maksudku aku takut kamu bosan nanti, lagipula ini mau hujan jadi kamu pulang aja dulu ya.”

Xiao Zhan mencebikkan bibirnya, mengangguk dan menuruti perintah dari Weilong.

“Yaudah kamu hati-hati dijalan, kalau sudah sampai rumah kabari aku, bilang ke Mama juga kalau aku tidak bisa mengantar anak sulungnya pulang.” Xiao Zhan mengangguk sambil mencebikkan bibirnya membuat Weilong gemas dan mengacak rambutnya sebelum kembali kedalam sekolah.

Xiao Zhan menghela napas pelan, tahu gini tadi dia pulang bersama adiknya dan tidak pulang sendiri begini. Baru saja akan melangkah hpnya bergetar ada telepon masuk. Xiao Zhan mengambil hpnya dan nama Wang Yibo muncul di layar hpnya, Xiao Zhan ingin menolak tapi gak enak, mau menjawab takut salah tingkah. Dengan terpaksa Xiao Zhan menjawab telepon dari Yibo.

“Hallo, ada apa?”

“Udah pulang belum?”

“Belum.”

“Gue jemput, lo tunggu aja di gerbang, bentar lagi gue sampai.”

“Eh, gak-”

“Gak sopan, belum selesai bicara main ditutup aja.” Xiao Zhan menggeram pelan, kalau dia dijemput depan gerbang yang ada teman sekolahnya tahu dan bakalan dijadikan gosip baru. Xiao Zhan lalu langsung mengirim pesan singkat ke Yibo.

Xiao Zhan
Jangan jemput gue didepan gerbang, nanti teman sekolah gue tahu dan bakalan ada gosip baru, lo jemput gue dihalte aja.

Wang Yibo
[Di gerbang, lo santai aja]

Xiao Zhan
Dihalte Wang Yibo!

Wang Yibo
[Iya iya dihalte, gak usah marah nanti cantik lo hilang.]

Xiao Zhan
Mata lo minta diperiksa ke dokter, gue cowok mana ada gue cantik yang ada gue tampan.

Wang Yibo
[Lo emang beneran cantik, manis juga. Tunggu gue dihalte.]

Xiao Zhan mematikan hpnya dan berjalan kearah halte dekat sekolahannya yang tidak terlalu jauh, dihalte sepi setidaknya bisa menghindar dari gosip daripada berada di gerbang sekolah yang ramai dengan teman-teman yang sedang menunggu jemputan.

°°°°°

Yibo memberhentikan motornya tepat dihalte yang tidak jauh dari sekolahannya Xiao Zhan. Dia melihat Xiao Zhan berusaha menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya. Yibo yang melihat tingkah laku Xiao Zhan tertawa pelan.

“Cepat Xiao Zhan.” Ucap Yibo yang berhasil membuat Xiao Zhan berjalan cepat menuju kearahnya.

“Kenapa lo lama banget.”

“Tadi terpaksa mengantar teman sekelas yang ternyata searah dengan sekolah lo, jadi sekalian aja gue jemput lo.” Yibo melihat Xiao Zhan diam bukannya malah naik keatas motor.

“Cepat Zhan, malah bengong. Gue tinggal nih.” Xiao Zhan berdecih pelan dan langsung naik keatas motor sport milik Wang Yibo.

“Udah buruan jalan, mau hujan nih.” Saat Xiao Zhan sudah naik langsung Wang Yibo tancap gas dan membuat Xiao Zhan terkejut dengan reflek memeluk pinggang Wang Yibo.

°°°°°

Xiao Zhan duduk disalah satu bangku yang berada di dalam McDonald's. Mereka ada disana karena Yibo memaksa dirinya untuk menemaninya makan. Katanya tadi dia malas ke kantin dan belum ada makanan yang masuk kedalam perutnya.

Beberapa menit kemudian, Yibo datang membawa nampan yang berisi dua Cola, dua French fries dua Hotdog dan dua Hamburger. Xiao Zhan yang melihat Yibo kerepotan langsung menarik bangku yang ada didepannya.

“Makan dulu baru kita pulang, gue lapar belum makan daritadi.” Xiao Zhan memutar bola matanya karena Yibo sudah mengulang kembali perkataannya yang keenam kalinya.

“Sekali mengulang kembali perkataan lo, lo akan dapat lemparan sepatu gue.” Ucap Xiao Zhan sambil memakan Hamburger nya.

“Lebih baik gue dapatin lo, daripada dapat lemparan sepatu.”

“Uhuuk!!” Xiao Zhan tersedak makanannya karena mendengar kalimat yang diucapkan oleh Wang Yibo dengan santainya. Reflek Yibo mengusap punggung Xiao Zhan.

“Kan gue udah udah pernah bilang ke lo, makan dilarang bicara. Tersedak kan jadinya.”

“Sialan. Gue tersedak bukan karena gue bicara, tapi karena kata lo yang terlewat santai.Maki Xiao Zhan dalam hati.

Setelah sudah mendingan Xiao Zhan langsung memakan Hotdog yang masih tersisa diatas meja. Xiao Zhan menolehkan kepalanya menatap keluar kaca besar yang langsung menghadap kearah jalan raya.

“Zhan.” Xiao Zhan langsung menengok ke arah Yibo saat dia memanggil dirinya. Xiao Zhan menegang saat Yibo membersihkan sisa mayonaise yang tertinggal disudut bibirnya dengan ibu jarinya dan menghisap jarinya yang terdapat mayonaise tadi.

“Itu ada sisa mayonaise disudut bibir lo.” Ucap Yibo santai dan tidak tahu kalau Xiao Zhan udah perang batin. Yibo langsung mengalihkan pandangannya kearah kaca dengan senyum penuh kemenangan. Secara tidak langsung Yibo melakukan indirect kiss. Xiao Zhan ingin protes tapi dia urungkan karena Yibo meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya.

“Diam.”

To be continue

MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang