Takluk

Part 3

Flashback

Setelah gw berhasil menguasai Inoy dan adek gw. Gw juga menghipnotis semua pelayan yang ada dirumah ini termasuk para satpam.

1. Kalian akan tunduk kepada saya,Gilang Triokta Wiyata.
2. Kalian tidak akan pernah melawan saya.
3. Meskipun yang mengaji kalian adalah ayah saya, namun hanya saya lah yang kalian hormati dirumah ini.
4. Aktivitas seksual apapun yang terjadi di rumah ini adalah hal yang wajar.

Itu adalah peraturan yang telah gw buat di rumah ini. Yang membuat gw leluasa untuk melakukan apapun.

Tapi Ayah gw sang kepala keluarga yang sesungguhnya (untuk saat ini) baru akan pulang jam 8 malam. Sedangkan ini baru jam 1 siang, ah sudahlah lebih baik aku merengguk kenikmatan dari adik laki-laki ku yang manis ini serta Inoy yang sexy.

"Inoy, gimana nanti klo suami Lo tau, kalo istri cantik nya ini sudah jadi budak dari anak yang di kandung nya selama 9 bulan" Ucap gw sambil memandang rendah Inoy yang telanjang bulat dan duduk berlutut di samping kaki gw.

"Budak, hanya akan menurut apapun yang tuan perintah kan, Inoy tidak peduli dengan suami Inoy yang sedang berkerja di luar sana" Ucapan dari ibu kandung gw yang telah menjadi istri durhaka kepada suami nya.

"Dek, bisa turun dari pangkuan Kaka?" Ucap gw agak lembut karena sedikit merasa bersalah.

Toh para pelayan sudah tunduk di bawah ku. Yang cantik dan masih muda akan jadi pelayan sekaligus pelacur. Yang tua akan jadi petugas bersih-bersih saja agar tidak merusak pemandangan.

Lalu para lelaki yang masih gagah akan menjadi hewan peliharaan ku yang setia, sedangkan yang sudah agak jelek mungkin akan ku berikan kepada ayah . Yaps gw berencana membuat ayah jadi gay sekaligus pemuas nafsu para pelayan. Karena gw gk terlalu tertarik dengannya.

---------

Anggara POV
(Anggara Dwi Wiyata)

Saat ini saya tengah dalam perjalanan menuju ke mansion yang saya beli dengan uang saya sendiri.

Sudah 1 minggu, saya pergi ke luar negeri untuk pekerjaan yang sangat melelahkan. Tapi itu semua tidak jadi persoalan karena ada istri ku yang cantik dan juga kedua anak ku yang baik. Sebenarnya saya memiliki empat orang anak tetapi dua diantaranya sedang berada di luar.

"Tuan, kita sudah sampai di mansion" Ucap Supri. Supir pribadi ku yang sudah bekerja lebih dari 15 tahun. Sejak dia berumur 18 tahun hingga sekarang usia nya 33 tahun namun dia belum menikah karena fisik nya yg cukup buruk rupa akibat kecelakaan yang dialaminya dulu.

Namun entah kenapa sejak menjemput saya di bandara tadi, dia seakan sedikit berbeda walau saya tidak tahu dimana letak perbedaan nya. Ya sudahlah mungkin dia ada masalah keluarga.

Setelah sampai saya langsung masuk ke dalam karena belum makan malam  saat di bandara tadi.

"Ma, Papah pulang" Ucap Saya saat masuk.

Saya perhatikan keadaan rumah agak sepi, padahal biasa nya anak bungsu dan istri saya biasanya cukup berisik. Sedangkan untuk anak ketiga saya, yaitu Gilang. Dia selalu berada dikamar nya.

Lalu saya langsung pergi ke kamar dulu untuk mandi.

"Maaa, Papa..h" Ucapan saya terhenti ketika melihat penis anak kandung saya Gilang tengah memasuki liang vagina ibu nya sendiri yaitu istri ku.