Part 5

19.3K 216 11
                                    

Sebenarnya gw udah dari 2017 baca wattpad 🤣, trus karena akun ku kena report waktu itu jadi ya ngilang (meskipun masih aktif pake akun lain).
Dulu bacaan yang gw suka itu cerita karangan nya Senja yg bdsm. Trus karena ada berita soal bocah perempuan yg ngebunuh sepupu nya. itu dia hapus cerita nya(😭padahal gw suka banget sama tuh cerita). Tapi yaudahlah toh ada udah diobati sama ceritanya Sultan dan Daniel 😂.
Sekian curhatan ku :')

________________


Gilang Pov

Pagi ini gw masih berada di kamar hotel bersama Aren, yups setelah menggempur nya kemarin.

Gw bangun dan menekan intercom untuk memesan makanan. Kemudian memandang ke samping untuk melihat seorang pria yang sudah gw perawani kemarin tengah terlelap dengan banyaknya tanda merah dan biru di sekujur tubuhnya.

Kaki nya cukup mulus, putih bersih dan juga terawat untuk seorang pria yang membuat gw gak tahan buat tidak mencabuli nya.

Ting tung ting tung

Suara bell berbunyi saat gw mau masukin penis ke dalam anus aren. Gw langsung bergerak menuju pintu dan mengintip keluar untuk melihat siapa yang menekan bell.

Terlihat seorang pelayan laki-laki mendorong rak makanan didepan pintu. Jika dilihat dia cukup tampan juga, dan karena dia telah menggangu gw untuk mencabuli aren maka sebagai gantinya dia yang akan gw cabuli.

Gw lalu membuka pintu dengan santai nya tanpa memakai pakaian. Agar pelayan tersebut menjadi lengah dan akan mudah gw pengaruhi.

Benar dugaan gw setelah pintu terbuka, mata nya langsung menatap ke arah penis gw dan hap gw tepuk pundaknya lalu menyuruh nya masuk.

Setelah masuk hal pertama yang gw suruh adalah membuat nya melepaskan pakaian nya lalu memakai kembali celana dalam dan juga atasan seragam nya saja tentu dengan tidak di kancingkan dan dasi kupu-kupu nya gw pakaikan langsung di lehernya bukan di kerah baju.

Lalu setelah itu gw suruh dia buat menyuapi gw makanan yang di bawa nya dengan dia yang duduk di pangkuan gw.

Tangan gw juga gk tinggal diem, langsung meremas dada nya yang cukup montok serta perut nya yang memiliki empat pack roti sobek.

Pelayan itu, Ardi Saputra hanya bisa pasrah di bawah pengaruh ku. Punya kemampuan itu ada enak gk enak nya loh, enak ketika kita bisa manfaatkan itu secara maksimal tapi di sisi lain semakin mengurangi empati.

"Eeergmm, aw" Erangan itu berasal dari Aren yang baru bangun tidur.

" Ren, sana mandi bersihin anus Lo itu!" Perintah gw padanya, meskipun mengantuk tubuhnya tetep bergerak ke kamar mandi.

Pengaruh hipnotis itu gk main-main karena itu terukir di alam bawah sadar, sekali pun logika menolak tapi tubuh akan tetap melakukan perintah yang diberikan.

Setelah selesai makan dan minum, gw melucuti Ardi yang masih berada di pangkuan gw. Lalu setelah nya menggendong nya ke balkon kamar hotel.

Meskipun badan gw lebih kecil dari nya tapi jangan salah karena gw udah belajar beladiri sejak kecil jadi bukan masalah buat gendong tubuhnya apalagi di tambah lagi sange.

Dengan tanpa khawatir di perhatikan oleh orang lain, gw langsung memasukkan penis gw ke lubang yang sudah tersaji siap dinikmati.

Lubang nya cukup longgar, mungkin karena telah open bo dengan para tamu di hotel ini.

Keluar-masuk penis gw dengan lancar walaupun agak susah waktu awal karena penis gw yang diatas rata-rata.
Terus gw percepat karena udah bosen sekalipun nih pelayan cukup seksi tapi klo lubang dah longgar mah sama aja ngebosenin.

TaklukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang