Angin malam yang sedikit kencang membuat daun-daun berserakan di pinggiran jalan. Seorang gadis remaja berjalan diatas trotoar dengan membawa sekantong plastik berisi minuman kaleng dan beberapa makanan ringan.
TINN...TINN...
suara klakson motor membuat gadis itu terkejut,ia menoleh kebelakang untuk melihat siapa pelaku yang membuat ia terkejut. Sebuah motor sport berwarna hitam dan seorang laki-laki yang memakai helm dan jaket kulit berwarna hitam. Gadis itu mendekat kearah sang laki-laki.
"kenapa?" Tanya gadis itu dengan nada kesal
"naik"
"gak,gue gamau.gue bisa pulang naik taxi"
"ow,punya duit?" laki-laki itu bertanya remeh kepada sang gadis. Dia tau bahwa gadis itu tidak mempunyai duit untuk pulang,kenapa? Duit nya sudah habis ia beli minuman kaleng dan makanan ringan. Gadis itu hanya berdecih kesal.
"naik,Bulan Margantara!" laki-laki itu kini meninggikan nada suara nya agar bulan naik dan pulang bersamanya. Lagi-lagi bulan hanya berdecih kesal, kemudian ia naik dan duduk di motor tersebut. Laki-laki itu menyalakan mesin motor dan melaju cepat kejalan yang akan mereka tuju.
kini jam menunjukan pukul 22:34 malam. Bulan sudah berada dikamar nya sekarang,ia menghela nafas panjang lalu menjatuhkan dirinya kekasur. Ia meraih handphone yang berada disaku bajunya dan membuka roomchat,sudah ada dua pesan masuk ke roomchat nya,ia segera membuka yang paling atas.
ARIN
arin : pee,bulannn
arin : kemana dah ni bocah
bulan : ada apa c monyet liar
arin : sialan nih bocah
arin : gue mau minta contekan mapel matematika
bulan : bangke lu,wait
bulan : [send 8 photo]
arin :terimakasihh monyet,kaulah sahabat terbaikku
(read)
Bulan melempar handphone nya kesamping,ia beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya,setelah itu ia merebahkan diri menatap langit-langit kamar dengan pikiran kosong lalu perlahan ia memejamkan matanya.
[keesokan harinya]
ting!
ting!
ting!
ting!
"anjir! Siapa sih pagi-pagi ribut banget" bulan bangkit dari tempat tidur menuju meja belajar lalu meraih handphone nya yang sedari tadi sangat mengganggu dirinya.
ARIN
arin : morning bulan
arin : bangun monyet!!
arin : kebo mulu dah!bangun!!
arin : upacara ngab!!!
(read)
bulan hanya membaca pesan yang dikirimkan arin, ia melirik jam di handphone nya. Pukul 07:24. "anjr,telat gw" Bulan berlari menuju kamar mandi,setelah selesai ia memakai baju seragam dan mengambil tas lalu turun kedapur, setidaknya ia bisa meneguk satu gelas susu."ngapain lu?!" tanya seorang gadis dengan nada yang tidak bersahabat. Sepertinya gadis itu seumuran denganya,ia juga memakai seragam sekolah yang sama dengan bulan. "mau ngepet!" bulan mengambil susu yang ada didekatnya lalu meneguknya habis. "sialan lu,susu gue itu!" gadis itu berteriak sedangkan bulan langsung berlari menuju halte bus "semoga masih ada bus" sesampainya disana ia duduk di kursi yang sudah disediakan. 20 menit berlalu tapi belum ada satu bus pun yang berhenti disana. "sial!mana sih bus nya" Sedari tadi bulan hanya mengomel-ngomel dan memaki-maki supir bus yang tak kunjung datang. Handphone bulan berdering menandakan sebuah panggilan masuk,ia segera mengambil handphone yang ada disaku baju nya dan melihat siapa yang menelfonnya "ARIN".
"HALO!!"
"santuy ngab!lu dimana dah"
"gue masih dihalte bus,engga ada bus yang berhenti lagi anjir!"
"mampus lu!upacara udah dimulai!bye ayang!"
"jem—"
tutt...tutt...tutt...
belum selesai bulan berbicara Arin mematikan telfon secara sepihak "sialan anak monyet!" umpat bulan.
TIN...TINN...
Bulan menoleh kearah suara. Sebuah mobil sport mewah berwarna putih berhenti didepannya "kiw bulan" panggil seorang laki-laki memakai baju seragam sama seperti bulan. "apaan lu kiw-kiw" bulan berjalan kearah mobil dan masuk kedalam mobil itu.
"engga ada izin masuk" bulan hanya ber-oh lalu bersandar di kursi menumpang.
"jalan pak" perintah bulan.
"matamu jalan,gue bukan supir lu" jawab laki-laki itu,kesal rasanya ia dijadikan supir oleh bulan. "ow,ANGKASA JALAN ANJ!" bulan berteriak dikuping angkasa,cepat-cepat ia menghidupkan mesin mobil lalu bergegas menuju sekolah.disepanjang jalan bulan sangat berisik. "bulan sabit!diam lu,panas ni kuping gue" sedari tadi angkasa hanya bersabar tapi tidak untuk kali ini.
"kita ngak usah kesekolah,bolos ajaa kita udah telat juga" bulan memberi saran yang sangad waw. "boleh tuh,cafe gimana?"tawar angkasa, bulan hanya berde-hm yang menurut angkasa jawabanya iya. Mobil Angkasa melaju menuju kesebuah café sedang dipinggir kota, Angkasa memarkirkan mobilnya lalu turun diikuti oleh Bulan "wih,gue engga ada bawa dompet nih" bulan terawa,ia mengode agar Angkasa mentraktirkannya.
"sialan lu,untung gue baik" Angkasa menatap sinis bulan,lalu menarik pelan tangan bulan dan masuk kedalam café tersebut. Mereka memilih tempat duduk paling ujung dekat dengan jendela. "permisi mba!mau mesan nihh" teriak Angkasa kepada seorang pelayan perempuan. Pelayan perempuan itu kemudian menghampiri mereka berdua lalu memberi sebuah buku menu. "pesan apa lan?" tanya Angkasa. "milkshake vanilla aja sama kentang goreng" jawab bulan sambil membolak-balik buku menu. "oke,mba saya samaiin aja makanan nya kalau minum nya saya pesan juice Aple aja". "baik kak,silahkan ditunggu" jawab pelayan itu lalu pergi dari meja mereka.
"lan,potoin gue dong" Angkasa menyodorkan handphone nya kepada bulan.
"dih cowo kok suka poto-poto"
"suka-suka gue lah,potoin buruu" Angkasa bangkit dari tempat duduknya,ia lalu berpose seperti seorang model (?)
Cekrek!
"wih kece,bentar gue post dulu"
@angkasa.cogan
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan
Teen FictionWARNING!! Cerita ini memakai kata-kata kasar,kalau engga suka dengan dengan kata kasar silahkan untuk tidak membaca cerita ini. Bila ada kekurangan dari cerita ini mohon dimaafkan atau boleh bilang kurangnya dimna. Kalau ceritanya kurang bagus maaf...