03

6 1 0
                                    

   "eumhh" perlahan bulan membuka matanya,yang pertama kali ia lihat hanyalah lampu berwarna putih,ia melirik kesamping disana ada Raja,Angkasa dan Arin yang sedang duduk disofa. Arin yang menyadari bulan telah sadar segera berlari kearahnya. "lan,kamu gapapa?ada yang sakit hm?" bulan hanya diam,badannya terasa remuk mulutnya juga tidak sanggup mengucapkan sepatah dua kata. Ia hanya tersenyum tipis, raja mendekati bulan. "lan.lu gimna sih,kok nga bilang gue?" bulan yang mendengar itu langsung memutar bola mata malas,ia sangat tak ingin berdebat untuk sekarang. "kalian keluar dulu,gue mau bicara sama arin" mendengar suruhan bulan,Raja dan Angkasa langsung keluar. "kenapa lan?ada yang sakit?lapar?" Tanya Arin khawatir. Bulan tertawa pelan, dimata bulan Arin sangat lucu kalau sedang khawatir atau marah. "kok ketawa sihh,serius gue nanya ni". Bulan mengubah posisinya yang tadi terbaring sekarang duduk dan bersandar di sandaran tempat tidur rumah sakit. "humm,lupa rin mau bilang apa" lagi-lagi bulan tertawa,melihat itu arin langsung menjitak pelan kepala bulan. "aw,sakit anjr" bulan mengelus kepalanya.
"jadii,aku lapar rin,mau nasi gorengg"
"yeuu,,kirain kenapa,yaudh bentar aku beliin" arin hendak beranjak dari tempat duduk nya tapi bulan menahannya. "kenapa?" Tanya arin bingung. "biar yang diluar aja yg belii,kita santai-santai ajaa" "mumpung gue lagi sakit,kita jadiin mereka babu" lanjut bulan. Arin yang mendengar itu tertawa keras disusul oleh bulan. Ya,ide bulan sangat bagus untuk menjadikan mereka berdua babunya. "ekhmm,ANGKASAA!" teriak Arin dari dalam, angkasa yang mendengar namanya dipanggil langsung berlari kedalam,wajah angkasa terlihat khawatir. "ha?kenapa?ada apa?". "beliin nasgor dua bungkus" lanjut bulan. "kok...kok gue sih?!" jawab angkasa tak terima. Bulan melirik arin lalu mengedipkan matanya, saatnya drama dimulai. "aduuh!!" bulan memegang perutnya lalu merintih seolah-olah ia sakit perut. "lan,lu gapapa?" Tanya angkasa panik. "aduhh,perut gue sakit banget,laparr inii belum makan". "nah kan,,gih beliin sa,nanti bulan mati mampus lu" arin menambahkan. Bulan mengangguk,memasang wajah sedih. Dengan berat hati angkasa membelikan mereka dua bungkus nasi goreng. Hey,ini belum selesai ada satu target lagi. "BANG RAJAA!!hiiksss" bulan berteriak memanggil raja sambil menangis mengeluarkan air mata buayanya. Raja masuk,melihat bulan menangis raja semakin panik. "lan,kenapa?ada yang sakit?dimana sakit?" Tanya Raja khawatir,ia memegang perut bulan,kening dan mukanya. "engga bang,bulan hauss,beliin jus jeruk yaa" bulan memasang muka yang kalau dilihat arin muka bulan so' imut. Ingin rasanya arin muntah melihat muka bulan. "iyaa,abang beliin" tanpa basa basi Raja langsung berlari keluar kamar. Kini bulan dan arin tinggal berdua. Mereka tertawa puas melihat angkasa dan raja menjadi babunya.
 

 sekarang jam menunjukan pukul 10 malam, setelah selesai makan Bulan,Arin,Angkasa dan Raja berbincang hangat dikamar Mawar No 45 dimana bulan dirawat.

ting,teng,tong (anggap aja nada dering telpon ^,^)

"jawab aja anjir,berisik tau!" teriak bulan pada raja,sudah ketiga kalinya ponsel raja berdering tapi ia sengaja tidak mengangkatnya. Raja menghela nafas panjang lalu mengangkat telfonnya dengan malas.
"hm?"
"raja sayang,kamu dimna?" Tanya seorang wanita diseberang sana
"gue udah bilang bukan urusan lu" jawab raja ketus
"sayang ayo pulang,udah malam."
"ck,berisik banget lu"
tut...tut...tut...
raja memutuskan panggilan sepihak,ia melempar pelan ponselnya kesamping.
"asli berisik banget tu orang tua" raja merebahkan dirinya disofa sambil mengacak-ngacak frustasi rambutnya.
"yaudah,pulang aja sana" "lagian disini juga ada arin dan angkasa" lanjut bulan.
raja tidak menjawab,ia tertidur. "gila,bisa-bisanya dia tidur".
"oh iya lan,gue pulang gapapa ya takut dicariin bunda" izin Angkasa pada bulan.
"iya lan gue juga,besok pulang sekolah gue balik kesini" sambung Arin.
oke,jika mereka pulang bulan hanya berdua dengan raja,bulan tidak mau tapi bulan tidak boleh memaksa mereka berdua untuk tetap disini. "haahh. . ." bulan menghela nafas pelan lalu mengangguk sambil tersenyum "makasi udah jagain gue tadi". setelah mendengar jawaban bulan,arin dan angkasa langsung keluar dari kamar bulan menuju tempat parkir, sedangkan bulan langsung merebahkan dirinya lalu tertidur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
  Arin berjalan menuju halte bus,ia menunggu bus disana (yakali nunggu pesawat^_^)
sudah 10 menit arin menunggu tapi tidak satu pun bus lewat. "mungkin karna udah larut banget deh" guman arin.

TIN..TIN..

sebuah mobil sport putih berhenti didepan halte bus,perlahan kaca mobil itu terbuka dan menampakan seorang lelaki tampan,jiaakhh. "pulang sama siapa rin?" tanyanya.
"tadinya mau naik bus,tapi kayaknya nga lewat lagi deh jadi mau mesen taxsi online aja" jawab arin. "bareng sini" ajaknya. Kalau dipikir-pikir ada untungnya juga,arin jadi lebih hemat,"boleh" arin tersenyum lalu berjalan masuk menuju mobil.
BRUMMM.....
mobil itu melaju kencang,arin sudah biasa akan hal itu karena Angkasa tidak suka yang namanya pelan-pelan,lama atau sebagainya. Tidak terasa mobil angkasa sudah sampai didepan rumahnya arin. Angkasa segera membangunkan arin yang sedang tertidur. "rin,,udah samapi ni" panggil angkasa pelan,ia tidak mau mengejutkan arin. "hm,kayaknya ngantuk banget deh,tunggu bentar lagi aja deh"
1 menit....
2 menit....
5 menit....
7 menit...
10 menit....
"ARIN BANGUN WOY!UDAH SAMPAI NIH!" teriak angkasa,habis sudah kesabarnnya.
arin yang mendengar teriakan angkasa langsung terbangun lalu buru-buru turun dari mobilnya,ia berlari menuju pagar rumah tapi belum sempat membuka pagar ia berbalik kembali berjalan kemobil angkasa.
TOK..TOK..
arin mengetuk pelan kaca mobil angkasa, perlahan kaca mobilnya turun menampakan angkasa yang menatap tajam arin, "makasih,hehehe" arin terkekeh pelan.
BRUM...
angkasa langsung menancapkan gas mobilnya membuat arin terbatuk dan rambutnya berantakan akibat angin dan asap dari mobil angkasa . "cih,sombong amat tu bocah" arin langsung berlari masuk kedalam rumahnya.

lanjut??

hikss,segini duluu..sorry pendek bgt karna udah malem
jadi otaknya buntu:)
gimna ceritanya?masih ada yang kurang?
maaf bgt kalau masih ada yang kurang,kedepannya bakal lebih baik lagi.
makasih udah baca,jangan lupa vote and komentar ^.^

 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang