Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All hail the King!
Itu kerajaan yang paling dekat dengan kerajaan sang raja, selagi burung gagak terbang, tapi bahkan burung gagak pun tidak melintas ke sana. Daerah pegunungan tinggi yang menjadi perbatasan di antara kedua kerajaan membuat burung-burung gagak enggan, sama seperti pegunungan tinggi itu membuat orang-orang enggan melintasinya, dan jalur tersebut pun dianggap tak bisa dilintasi.
Banyak pedagang yang tak kenal lelah, dari kedua sisi pegunungan, telah menugaskan orang-orang untuk mencari jalur yang, jika memang ada, akan membuat pria atau wanita mana pun yang mengontrolnya menjadi kaya. Seandainya jalur itu ditemukan, sutra-sutra dari Dorimar bisa sampai di Kanselaire dalam hitungan minggu atau bulan, dan bukan dalam hitungan tahun. Tetapi jalur semacam itu tak pernah ditemukan, sehingga, meskipun kedua kerajaan berbagi perbatasan yang sama, tak satu orang pun pernah bepergian dari satu kerajaan ke kerajaan satunya.
Bahkan para kurcaci, yang sangat tangguh dan kuat, yang bukan saja memiliki darah dan daging, tapi juga memiliki sihir kuat, tak bisa melintasi jalur atas pegunungan itu. Namun, ini bukan masalah untuk para kurcaci. Mereka memang tidak melintasi jalur atas pegunungan. Mereka melintasi jalur bawah tanah.
Tiga kurcaci, melintas secepat yang bisa dilakukan seseorang di jalur sempit yang gelap di bawah pegunungan.
"Cepat! Cepat!" kata kurcaci paling belakang. "Kita harus membelikannya kain sutra terbaik di Dorimar. Jika kita tidak cepat, mungkin kain itu sudah terjual dan kita terpaksa membelikan kain terbaik kedua untuknya." "Kami tahu! Kami tahu!" kata kurcaci paling depan. "Dan kita juga akan membeli kotak untuk membawa kain itu kembali, jadi kainnya tetap bersih sempurna dan tidak tersentuh debu."
