chapter 3

48 7 0
                                    

Neji's secret diary
____Disclaimer: Masashi kishimoto.____

❤❤❤

Disuatu pagi, terlihat suara lolongan gadis yang menguap dan terbangun dari tidurnya.
Gadis itu terlihat amat berantakan sekali. Rambutnya yang menjuntai kemana-mana dan terlihat sangat susah untuk disisir.

Ia bangun dan mengcek-ucek mata hazelnya dengan sangat malas.

"Tch, perasaan masih malam, tapi kenapa tiba-tiba pagi ya." gerutu tenten.

Tiba-tiba pintu pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan ibunya yang akan memarahinya karena Tenten telat bangun pagi lagi.

"SAMPAI KAPAN KAU AKAN TERUS BERDIAM DIRI DIKASUR HAH!" amuk sang ibu kepada Tenten.

"Ahahah i-ibu ohayouu gozaimasuu heheh."

"Berhenti cengingisan tak jelas! Sekarang bangun dan mandi secepat mungkin! Memangnya kau tidak bekerja ya."

"I-iya ibu, aku bangun nih huh." gerutu Tenten malas.

Sang ibu hanya bisa menghela nafas sabar untuk menghadapi sikap putrinya yang amat bandel dan selalu bangun kesiangan itu.
Kemudian, ia pun pergi kembali kedapurnya untuk menyiapkan bekal makanan untuk Tenten yang akan pergi bekerja.

Dan Tenten pun akhirnya pergi kekamar mandinya untuk membersihkan diri.
Diumurnya yang baru menginjak 19 tahun ini, ia belum pernah merasakan bagaimana rasanya menyukai lawan jenis ataupun berpacaran. Karena ia lebih menyukai ke dunia game online yang selalu ia mainkan sebelum tidur. Maka dari itu, ia selalu telat bangun pagi.

Setelah selesai, Tenten pun menuju keruang dapur untuk mengambil bekal makanannya sembari berpamitan dengan ibunya.

"Ibu aku pergi!" pamitnya sambil berlari dan memakan roti.

"Oi habiskan dulu rotinya dasar anak nakal!!" omel ibunya.

Namun Tenten tak menghiraukan sama sekali dan bahkan sudah nenghilang dari balik pintu.
Ibunya memijit kepalanya sejenak karena putrinya itu sangat susah untuk bersikap feminim.

"Ya ampun kapan dia akan berubah ya." gumamnya.

____❤❤❤____

"Bagian devisi umum! Diharap segera membuat proposal iklan untuk makanan cepat saji."

Pengumuman itu yang membuat otaknya sangat malas untuk ia gunakan bekerja. Tenten sangat membenci pekerjaan kantornya. Bahkan ia sangat terkantuk-kantuk sejak tadi karena kekurangan tidur.

"Sial! Lagi-lagi bagian devisi terus yang disuruh membuat." Umpatnya.

"Hahahah selamat menikmati makananmu Tenten-sama." goda salah satu teman sepegawainya yang berambut kuning dikuncir bernama deidara.

Mendengar hal tersebut seketika tenten mendongakkan wajahnya dan menatap deidara dengan beraninya tanpa ada rasa takut.

Mendengar hal tersebut seketika tenten mendongakkan wajahnya dan menatap deidara dengan beraninya tanpa ada rasa takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Neji's diary secret {Ongoing}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang