Jauh, jauh sebelum Covid-19 melanda dan gejala anosmia jadi penanda, indera penciuman Blaze memang pada dasarnya agak kurang beres. Setidaknya begitu menurut Ice dan Gempa.
Lho, kok menurut mereka berdua saja?
Ya, karena hanya mereka berdua yang sempat kena getahnya sebelum Blaze mengenal cinta pertamanya, Mbak Deo.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer:
BBB yang kepanjangannya "BoBoiBoy" adalah milik Animonsta Studios.
Sedangkan BBB = Bau Badan Blaze adalah milik... Blaze.
.
Enyahkan BBB! karya Roux Marlet,yang tidak mendapat keuntungan material apa pun dari karya ini, hanya secuil kelegaan di tengah badai kerjaan.
.
Alternate Universe, Elemental Siblings without super powers
Humor, Family, Drama
Prequel of "Thorn in the Flesh" & "Bridge over Troubled Water"
.
.
.
.
.
.
.
.
Alkisah di bangku sekolah dasar Pulau Rintis, tersebutlah Blaze bin Amato, anak nomor empat dari tujuh bersaudara yang paling gemar berolahraga. Bola basket, persisnya. Dia memang suka lempar-lempar barang; mau itu bantal pausnya Ice dipakai untuk menimpuk Kak Taufan yang jahilnya kumat atau buntalan baju kotor yang dibuang ke keranjang cucian, lemparan Blaze seringnya tepat sasaran. Nah, daripada semakin banyak barang lain misalnya piring yang dilempar, lebih baik keterampilannya itu disalurkan lewat kegiatan ekstrakurikuler, 'kan?
Tapi siang itu Blaze bertanding basket sambil cemberut. Hanya ada Ice dari sekian banyak orang yang duduk di deretan penonton di pinggir lapangan. Kalau bukan dengan kehadiran adik pertamanya yang pemalas itu, tak akan ada satu pun saudaranya hadir. Siang itu Halilintar, Taufan, dan Duri perlu ikut pelajaran tambahan untuk Matematika, karena ujian nasional kelulusan SD sudah semakin dekat dan nilai mereka untuk mata pelajaran yang satu itu masih perlu perbaikan. Gempa ada rapat panitia acara kelulusan. Tadi Blaze, Ice, dan Solar sudah di jalan pulang bersama Iwan dan kawan-kawan basketnya Blaze. Sehabis ujian nanti akan ada pertandingan basket antarsekolah dasar, jadi mereka asyik membahas strategi sambil pulang.
"Hari ini pelajarannya gila semua," keluh Blaze yang sudah ganti topik dari timnya.
"Aku ngantuk ... pengin minum susu ..." gumam Ice yang tanpa sadar mencecap-cecap bibir.
"Kak Ice kemarin baru aja beli susu," komentar Solar yang berjalan di belakang keduanya dengan nada datar.
Ice menepuk jidatnya dengan enggan—karena mengangkat tangan ke jidat saja sudah membuang sekian kalori energi. "Alamak, baru kemarin ya? Kukira sudah dua hari yang lalu."
"Kak Ice punya kalender meja, nggak? Tandain aja di kalender, kapan beli susu," sambung Solar lagi.
"Malasnya," balas Ice singkat, padat, terlalu jelas, bikin Solar memutar bola mata. "Kalau nggak ada susu, belajar jadi ngantuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enyahkan BBB (Bau Badan Blaze)!
FanficTentang Blaze bin Amato dan awal kisahnya mengenal Mbak Deo(-doran). / Jauh sebelum Covid-19 melanda dan gejala anosmia jadi penanda, indera penciuman Blaze memang pada dasarnya agak kurang beres. Setidaknya menurut Ice dan Gempa. // Alternate Unive...