Kaca

323 35 5
                                    

Bersandar itu sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Entah bersandar di dinding saat sedang berdiri atau bersandar di kursi saat sedang duduk atau bersandar di ranjang setelah bangun atau akan tidur.

Di tengah kebisingan macet jalanan, Yoongi memilih untuk berhenti sebentar dan memfokuskan diri pada ponsel di tangannya. Asal saja bersandar pada sesuatu di sebelahnya. Ia hanya membutuhkan fokus untuk mengetik beberapa kata.

"Dek,"

Sayangnya, belum juga ada satu menit, ia mendengar suara berat yang menginterupsinya. Yoongi memaki dalam diam lalu menoleh dengan cepat. Sayangnya ia langsung menyesali keputusannya.

Di sampingnya berdiri sosok security yang sepertinya menjaga bangunan yang ia gunakan untuk bersandar ini. Tampan. Iya, sayangnya pria itu tampan. Sialan. Dan bisa bisanya Yoongi sempat melihat bordiran nama di dada kanannya.

Park Jimin.

"Ya?"

Suaranya Yoongi jaga sebisa mungkin agar tidak gugup. Salahkan saja pria tampan ini!

"Mohon maaf, tapi silahkan di baca."

Security itu menunjuk sesuatu yang menempel di kaca, tempat dimana Yoongi bersandar. Demi menjaga sopan santun, akhirnya Yoongi membacanya juga.

DI LARANG BERSANDAR KE KACA. BERSANDARLAH KE ORANG YANG NERIMA KAMU APA ADANYA.

Sial sial sial, wajah Yoongi sudah merah padam. Itu hanya tulisan kenapa rasanya ia sedang di gombali oleh security tampan di depannya ini? Terlebih ketika tiba tiba saja, si Jimin ini malah terkekeh.

"Bahu saya kosong lho dek kalau mau bersandar."


SIALAN.

MAMA!! TOLONG YOONGI!

HAHAHAHAHA

Sugar [my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang