•Sekolah Dasar

19 21 2
                                    

Tepat usiaku 7 tahun saya memulai pedidikan saya dari kelas 1 SD, orang tua saya memasukkan saya ke SD yang paling terkenal di Sidikalang nama sekolah ny SD Negeri 2 Sidikalang  yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah ku disitulah pendidikan ku dimulai, saya masih ingat dengan jelas saat pertama kali diantar ke sekolah dengan ibu, berbeda dengan saya masih TK yang selalu di antar dan di jemput, ketika saya SD saya sudah mulai diajarkan mandiri tidak di antar dan tidak di jemput, hari pertama saya kesekolah masih diantar oleh ibu saya, dan ibu mengajarkan saya untuk mengingat semua jalan yang di lalui untuk menuju ke sekolah

Pukul setengah 7 pagi saya dan ibu berangkat ke sekolah agar tidak terlambat, di sepanjang jalan saya dan ibu merasa sangat senang dan terus menyanyi sambil mendengar suara burung dan memperhatikan kegiatan semua orang, sambil berjalan dan bernyanyi ibu memberikan arah-arah untuk menuju ke sekolah. 15 menit kami berjalan santai dan menikmati pagi hari, tidak terasa sekolah ku sudah di depan mata dengan penuh rasa gembira saya berlari dengan semangat 45 ibuku meneriaki ku jangan berlari nntik bisa terjatuh dan tersenyum melihat saya penuh dengan semangat.

Tiba disekolah saya disuruh ibu menunggu di taman, sedangkan ibu saya mengurus keuangan di kantor, setelah selesai mengurus administrasi ibu saya menemui saya di taman dan mengajak saya menuju ke kelas, tiba di kelas suasananya sangat seru banyak murid yang di temani oleh orang tuanya dan sebagian murid lain sedang bermain, aku terkejut saat bertemu dengan sahabat ku dan tidak menyangka satu sekolah dengan dia, dengan senang saya teriak memanggil nama ny "Olivia" Kataku dengan suara keras. " Sekolah di sini juga" Kata ku lagi. Dia menjawab dengan logat batak" Waahh dewi saya tidak menyangka kita satu sekolah, saya sangat senang sekali bisa bersama dengan kamu lagi ". Seorang wanita yang berumur 35 tahun sedang memasuki kelas yang masih ramai dengan orang tua murid dia adalah Guru sekaligus wali kelas saya namanya ibu Maria pasaribu. Dia menyuruh semua orang tua untuk keluar dan memulai perkenalan, sebelum keluar ibu ku berpesan agar tidak merasa takut dan gugup, serta memberi ku nasehat agar balajar dengan betul dan tidak nakal di kelas.

Kelas pun dimulai dengan perkenalan nama dari semua murid dan bercerita tentang semua kegiatan kami di rumah, tidak terasa sudah jam 11 waktunya anak kelas 1 untuk pulang, saat keluar kelas saya melihat sekeliling dan mencari ibu saya, saya memukul jidat dan ingat ternyata ibu saya sudah pulang, dengan semangat ak berjalan pulang ke rumah sambil bernyanyi.

Saat saya kelas 2 SD orang tua saya memutuskan untuk pindah ke kota Subulussalam tepatnya tahun 2012 karena ada permasalahan lain, di sinilah kehidupan ku berubah dengan drastis. Dulu saya tidak pernah berpisah dengan orang tua saya, ke mana-mana selalu tidak pernah tinggal. Ibu dan ayah saya mulai berkebun untuk melanjutkan hidup yang letaknya sangat jauh melewati sungai besar yang ketika hujan deras akan banjir. Di sinilah saya dan kedua orang tua saya berpisah saya sekolah dan orang tua saya dikebun untuk mencari nafkah, yang tidak bisa setiap hari jumpa, jangan kan setiap hari bahkan hampir sebulan saya tidak jumpa dengan kedua orang tua saya.

Saya tinggal dengan kakak dan melanjutkan sekolah di SD Negeri 2 Belegen, hari-hari ku yang berbeda yang sebelumnya di penuhi rasa bahagia sekarang dipenuhi rasa tidak bahagia, aku merindukan sosok orang tua yang selalu ada untuk ku, aku rindu hari dimna selalu berkumpul dengan canda dan tawa bersama orang tua ku. Permasalahan selalu berdatangan tanpa henti selalu menguji keluarga ku.

story my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang