sekarang tahap yang sesungguhnya di dalam hidupku dimana saya harus belajar menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi dan memberi contoh yang baik kepada yang lebih muda. Kini usiaku sudah 15 tahun dan melangkah ke jenjang SMA, saya bersekolah di SMA Negeri 1 Simpang Kiri SMA tertua dan terfavorit di kota Subulussalam, saya masuk dengan jalur undangan tidak ad tes ini dan itu
Hari pertama saya sekolah seperti biasa tidak banyak berbicara dan tidak memiliki teman. Seluruh siswa dan siswi baru di arahkan untuk menuju aula oleh OSIS untuk mendengarkan arahan dari guru, beberapa hari MPLS ini waktunya untuk melihat kelas dan jurusan jujur saat itu saya gugup sekali, dengan berdesakan akhirnya saya melihat nama saya terpampang jelas di kelas 10 IPA 3.
Hari itu kelas saya berada paling ujung dan paling jauh, seperti biasa setiap siswa akan berebutan tempat duduk barisan pertama, karena saya datang lumayan lama saya kebagian tempat duduk nomor 2 "tidak apalah yang penting masih di barisan depan" ujarku. Teman pertama saya saat itu adalah teman sebangku nama jati mainah, banyak pengalaman yang terjadi dan saya alami di kelas 10
Kini saya sudah naik ke kelas 11 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu semuanya sama. Saya memiliki beberapa teman dekat yang sepemikiran dengan saya sering menghabiskan waktu bersama, tertawa, dan bercanda. Hal yang paling menyebalkan adalah saat covid 19 melanda Indonesia semua sekolah di liburkan 1 tahun, sungguh semua hari-hariku sangatlah tidak menyenangkan dan membosankan tidak dapat bertemu dengan teman dan bercanda dengan teman lagi semuanya berubah dengan begitu saja, pemerintah memerintahkan semua sekolah untuk daring andai pemerintah tau betapa sulitnya daring bagi kami, andai mereka juga tau kami bukan bertambah pintar melainkan bertambah bodoh.
Ini adalah saat yang paling di nantikan dimana bisa berkumpul dengan teman-teman lagi, setelah 1,5 tahun daring sungguh perasaan yang sangat luar biasa kembali bersama. Kini aku sudah naik ke kelas 12 dan menjadi kakak kelas lagi di pendidikan ku yang terakhir hariku seperti biasa datang ke sekolah belajar dan bergosip dengan teman-teman.
semua hariku tampak bahagia seperti biasanya ketika semuanya sebahagia itu allah mengambilnya dengan sekejap mata dan membuat hari ku yang indah kini menjadi kesedihan yang abadi. Ayah ku meninggal dunia semua duniaku serasa kehilangan kendalinya seorang sosok yang menjagaku selama 17 tahun menjadi super hero ku kini sudah meninggalkan ku untuk selamanya, ayahku adalah sosok lelaki yang tangguh, tidak pantang menyerah, dan yang paling cerewet. Ayah ku pernah berkata "kalau mau jadi orang hebat itu harus punya aturan dan prinsip.
KAMU SEDANG MEMBACA
story my life
Short StoryHidup itu sederhana asal selalu bersyukur dan tidak mengeluh, menjalani kehidupan dengan ikhlas