•masa remaja ku yang pertama ( SMP)

18 21 2
                                    

Hari-hari yang sulit saya dan keluarga saya lewati dan hadapi yang selalu mengambil hikmahnya. Sekarang usiaku semangkin bertambah dan sekarang saya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP yang saat itu usiaku 12 tahun, saya bersekolah di SMPN 1 Simpang Kiri SMP tertua yang ada di Subulussalam.  Kehidupan ku kini sudah ada perubahan yaahh walaupun tidak jauh berbeda masih saja sama, kini aku tidak berpisah lagi dengan orang tua ku sudah tidak ada lagi rasa rindu ingin berjumpa.

Saya masuk di kelas 7E, yaaahh seperti yang kalian tau kalau kelas E itu gabungan dari murid bandel aku. Saya dari dulu orang yang irit berbicara dan tidak mudah bergaul,
mempunyai banyak teman adalah hal yang paling susah bagi saya karena sikap saya yang kurang berinteraksi membuat saya jarang mempunyai teman ataupun sahabat. Awal masuk saya hanya mempunyai 1 teman namanya Hariani dia juga teman satu bangku sekaligus saingan terberat di dalam kelas kenapa saya tidak ganti teman sebangku karena susah mencari teman yang satu pemikiran, ya walaupun kami saingan berat dan kadang-kadang sedikit berbeda pemikiran, kami tidak pernah bermusuhan.

Tidak terasa tahun sudah berganti dan sekarang aku naik ke kelas 8, tidak seperti sebelumnya kini saya mulai akrab dengan teman sekelas mulai membuka diri, ya walaupun masih irit berbicara tapi satu persatu saya mulai mempunyai teman di kelas. Di kelas 8 saya juga mulai menyukai lawan jenis dan merasakan yang namanya jatuh cinta, rasa suka itu berakhir saat saya tamat dari SMP yapps betull saya tidak pernah berani mengungkapkan dan menunjukkan perasaan saya kepada dia, percayalah mencintai dalam diam itu sangat seru

Sekarang saya telah menjadi kakak kelas yaitu kelas 9 yang sebenar lagi bakalan tamat dan masuk ke jenjang selanjutnya, hari yang indah dimna setiap pagi saya selalu di antar oleh ayah dengan kereta butut keberuntungan, kenapa di bilang keberuntungan karena dari kereta itulah abang ku menjadi seorang tentara. Dan pada masa inilah keluarga ku di uji oleh allah,  saat aku naik kelas 9 ayah ku terkena stroke dan tidak dapat berjalan lagi, mulai saat itu saya dan ibu bekerja keras berdua untuk melanjutkan hidup dengan berjualan kue lagi-lagi allah menguji kami, sangat berat rasanya tapi harus bagaimana lagi semuanya sudah di atur oleh allah saya yakin suatu hari nanti ada masa saya akan bahagia

story my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang