Sebuah pesan untuk dia yang pernah datang. Aku merindukanmu.
Hujanku.Aku sangat terharu saat kamu menjatuhkan tetesan demi tetesan air dari langit.
Tiba-tiba menjadi yang paling mengerti perasaanku. Menemaniku, saat dunia memberiku kekecewaan.
Senang sekali bisa mengenalmu.Kamu mengingatkan aku kepada dia yang datang di saat duniaku terasa gerah dan menyesakkan. Diam-diam mengerti perasaanku. Membebaskan beberapa luka yang selama ini selalu kupeluk. Namun memberiku luka lain.
Bibirku mengatup rapat, tidak bisa mengelak datangnya yang begitu menyejukkan.
Hampir sepertimu.
Kalian sama-sama hanya bisa kutatap. Saat kupeluk pun terlalu dingin. Dia tidak ingin mengakuinya.
Aku ingin menangis, Hujan. Sepertinya dia harus sepertimu. Yang tinggalnya pasti tidak baik.
Dia memilih pergi.
Aku tahu, itu, demi memberiku pelangi.
Bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Sudah Nangis Saja
PoetryCuman berisi beberapa kutipan seorang manusia yang gabut.