Bagian 1

1 0 0
                                    


•••••

-Februari, 2017

Cuaca hari itu sangat cerah dan sejuk, sinar matahari pagi menyambut seorang namja yang masih saja bergelung dibalik selimutnya.

"Tae-ah, ireonna.."

Suara lembut itu bagai musik nina bobo bagi Taehyung, bukannya bangun, namja itu malah semakin tertidur nyenyak.

"Tae-ah, bangunlah, ini sudah siang, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."

Taehyung tak mendengarkan, namja itu malah menarik tangan yeoja itu lalu memeluknya dan melanjutkan kegiatan tidurnya. Sesekali Taehyung menciumi rambut panjang yeoja itu dan mendusel duselkan pipinya. Membuat yeoja itu terkekeh pelan.

"Apa sekarang energimu sudah penuh Tae-ah, bolehkah sekarang kita bangun dan memakan sarapan kita sebelum makanannya menjadi dingin." Taehyung menggelengkan kepalanya manja layaknya anak kecil, dia malah semakin mengeratkan pelukannya dipinggang gadis itu.

"Sirheo. Aku masih ingin memelukmu, energiku sudah penuh tapi aku begitu merindukanmu sampai aku ingin selalu memelukmu setiap saat."

Yeoja itu tersenyum hangat, dia membalikan tubuhnya kearah Taehyung, menatap wajah namja itu yang terlihat menggemaskan dimatanya. Diapun menyentuh pipi Taehyung, mengelusnya secara perlahan. Membuat Taehyung mau tak mau membuka matanya dengan senyuman di wajahnya.

"Sebegitu rindunya kah Tae-ku ini, hm?"

"Jeongmal bogosipeo. Tak melihatmu sehari saja membuatku hampir gila."

Yeoja itu tertawa lalu mencubit pipi Taehyung gemas.

"Nado. Akupun begitu merindukanmu, sangat-sangat merindukanmu." Taehyung tersenyum, lalu membawa tubuh mungil itu kepelukannya.

Menghujami puncak kepala gadis itu dengan ciuman penuh rindunya.

"Aigo... kenapa yeojachingu ku ini semakin hari semakin membuatku tergila-gila, yeojachingu ku ini begitu menggemaskan sampai aku takut membiarkannya pergi keluar, aku takut para namja itu menggodamu."

"Hahaha.. geumanhae. Sebaiknya kita sarapan, ayo bangun."  Yeoja itu bangun lalu menarik tangan Taehyung untuk ikut bangun.

"Kau melupakan sesuatu Ji A-ya."

Gadis bernama lengkap Kang Ji A itu mengernyit bingung, menatap penuh tanya kepada Taehyung yang malah tengah menyeringai kepadanya.

"Igeo."

Taehyung menyentuh pipi kanannya, membuat Ji A tersipu malu. Dengan gugup Ji A perlahan mendekatkan dirinya ke arah Taehyung.

Cup

Hanya sekilas, lalu Ji A beranjak pergi dari kamar itu meninggalkan Taehyung yang masih senyam senyum tak jelas sembari memegang pipi kanannya.

"Astaga, gadis itu benar-benar membuatku gila."

Taehyung pun ikut bangkit dari tempat tidurnya, menyusul Ji A yang pasti masih merona dengan kejadian tadi.

♡♡♡♡♡

Selesai menghabiskan sarapan pagi mereka, Ji A dan Taehyung kini tengah menikmati waktu berdua. Dengan Taehyung yang bersandar di bahu sambil memeluk Ji A dan Ji A yang tersenyum seraya mengelus-elus lembut rambut Taehyung, membuat namja itu merasa nyaman. Taehyung pun semakin mengeratkan pelukannya.

"Tae-ah."

Taehyung hanya bergumam sembari terus menikmati hangatnya dekapan itu.

"Berapa hari kau libur?"

"3 hari. Agensi memberikan waktu istirahat sebelum perilisan video musik terbaru itu keluar."

"Eoh, berarti tersisa 1 hari lagi, apa yang akan kau lakukan dengan sisa hari liburmu itu?"

"Bersamamu."

Alis Ji A bertaut bingung.

"Maksudmu?"

"Aku tak ingin melakukan hal apapun, atau kemanapun, aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersamamu." Mendengar penuturan Taehyung membuat pipi Ji A merona padam.

"Aku selalu suka dengan wajah meronamu, sangat lucu dan menggemaskan." Ji A dibuat terkejut lagi, bagaimana Taehyung tau kalau dia sedang tersipu malu?

"Jantungmu berdetak kencang, dan sudah bisa kutebak wajahmu pun ikut merona. Dan aku selalu suka mendengar irama jantungmu yang berdebar kencang karena diriku."

"Astaga, sejak kapan Kim Taehyung menjadi seromantis ini? Apa akhir-akhir ini kau sering menonton drama, Tae-ah?" Taehyung terkekeh lalu menggeleng

"Ani. Bagaimana bisa aku tahan tak bersikap begitu disaat Yeojachingu ku sangat manis dan menggemaskan."

"Hahahaha.... Arraseo, arraseo, kau menang lagi kali ini, Tae-ah." Mereka pun tertawa bersama, menghabiskan waktu sore itu dengan mengobrol dan juga bercanda.

Bagi Taehyung Ji A adalah dunianya, cahayanya, sumber kebahagiaannya, dan juga tempat paling nyaman untuk dia pulang setelah lelah akan kesibukannya.

Ji A selalu menyemangatinya dikala ia stress dan frustasi, Ji A selalu menenangkannya dikala cemas, Ji A selalu memeluknya dikala ia butuh penopang saat dirinya sedih, Ji A selalu tersenyum cerah dan hangat menyambutnya, membuat rasa lelah itu hilang seketika, Ji A selalu ada disampingnya, Ji A selalu ada didalam setiap langkah yang Taehyung ambil.

Baginya Ji A adalah hal paling berharga dalam hidupnya.

Dan bagi Ji A, Taehyung adalah poros dunianya. Dimana dunia Ji A hanya berputar disekitar namja itu. Gadis itu sangat mencintai Taehyung begitupun sebaliknya.

Mereka sudah bersama selama 2 tahun, dan selama itupula mereka sudah banyak melewati pasang surut sebuah hubungan.

Bertengkar?

Jelas pernah. Namun hanya dalam beberapa hari saja, mereka terlalu menyayangi dan membutuhkan satu sama lain.

Dan hubungan mereka pun sudah diketahui oleh para member dan juga PD-nim. Semuanya memberikan respon yang positif, walaupun pada awal-awalnya mereka sedikit khawatir takut kalau ada yang mengetahuinya, namun lama kelamaan mereka pun mengerti dan menyetujui hubungan Taehyung dan Ji A.

♡♡♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEAR JI A|| Story of HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang