29

140 20 0
                                    

Selamat membaca, Crazy Rich Squad👑

👑👑👑

Bryan dan Citra saling bekerja sama, berusaha mati-matian untuk tetap menghidupkan Indonesian's Golden Generation meskipun tidak lagi dengan kekuatan yang lengkap. Jika diibaratkan baterai penuh itu sampai seratus persen, maka IGG saat ini hanya punya daya tidak lebih dari lima belas persen.

Belum lagi ancaman dari luar yang semakin menjadi-jadi saat mereka mencium adanya ketidakberesan di dalam internal IGG. Kecurigaan mereka didukung dengan tidak adanya update terbaru di media sosial Aldo, Dave, Ersya, dan Fey. Mungkin bagi pengikut media sosial Aldo dan Ersya hal itu wajar, tapi tidak dengan Dave dan Fey. Bahkan Dave diduga tidak menjalin hubungan asmara dengan siapapun saat ini.

Entah darimana asalnya kabar tersebut, yang jelas hal itu berhasil mengusik internal IGG. Kegiatan-kegiatan positif mereka ada yang beberapa harus ditunda. Mengingat sang penanggung jawab yang tidak lain ialah pemimpin dari IGG mangkir beberapa hari ini. Yang bisa Bryan dan Citra maksimalkan ialah latihan bakat masing-masing anggota mereka sembari mencoba membangun komunikasi dengan Aldo, Dave, Ersya, dan Fey yang kompak menghindar.

Begitu juga dengan malam ini. Fey yang biasanya sibuk dengan kegiatan di luar apartemennya, berhubung dia sangat membenci sendirian di apartemen lantaran keesokan harinya setelah dia memohon pada Ersya, miminya ada kerja di luar kota yang membuat Fey lagi-lagi sendirian di apartemen yang sialnya sekarang menjadi satu-satunya tempat teraman baginya. Dia hanya tidak ingin saat keluar apartemen seperti biasa, dia terpaksa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai kondisi IGG yang sebenarnya dari beberapa orang yang mengenalinya sebagai pendiri IGG.

Fey yang biasanya tidak bisa jauh dari gadget, ipad, maupun MackBook, akhir-akhir ini dia terlihat menjauh dari benda-benda tersebut. Selain karena tidak ingin menjawab rasa penasaran orang di luar sana, dia juga tidak ingin merespon pesan dari Sinta dan Kevin yang terus menanyakan kelanjutan dari tugasnya untuk membujuk Ersya.

Jujur, Fey sudah lelah. Dia sudah berusaha semaksimal mungkin bahkan dengan menjatuhkan harga dirinya, namun yang dia dapatkan malah kemarahan dari Aldo. Orang yang seharusnya tidak terlibat dalam masalah ini. Karena hal ini juga turut membawa Dave dalam masalah yang semakin membesar. Padahal, Dave maupun Aldo tidak tahu masalah yang sebenarnya hingga detik ini. Mungkin karena ketidaktahuannya yang membuat Dave selalu berada di sisinya semenjak kejadian itu, seperti sekarang. Dave duduk santai di sebelahnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Tanpa memaksa Fey untuk cerita, cowok itu selalu menemaninya.

Pada detik ini Fey sadar jika dia punya garis yang berbeda dengan sahabat-sahabatnya. Aldo, Bryan, Citra, Dave, dan Ersya lahir di tengah-tengah keluarga yang memang sudah terjamin hidup mereka sejak mereka masih di dalam kandungan. Mendapatkan sambutan luar biasa saat mereka lahir. Berbeda dengan Fey dan keluarganya yang memulai semuanya dari nol. Dan ketika hidup mereka mulai tertata, keluarga yang dulunya penuh kehangatan, mulai tidak baik-baik saja.

Fey sadar dirinya berbeda.

"Dave," panggilnya seraya menyikut pelan lengan Dave, sadar jika dia cuma memanggil saja akan percuma lantaran Dave sangat berkonsentrasi pada stick ps di tangannya.

Dave bergumam sebagai respon.

"Bisa dengerin gue dulu, nggak?"

Dave menurut, mematikan permainannya yang belum selesai lalu duduk menghadap ke Fey yang menatapnya.

"Jadi, ada apa?"

"Lo kenapa mau sahabatan sama gue?"

Dave meledakkan tawanya, merasa aneh dengan pertanyaan Fey yang menurutnya tidak masuk akal. "Seriusan nih tanyanya gini?" Fey mengangguk, serius. "Kenapa, ya? Mungkin karena gue se-frekuensi sama elo?"

CIRCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang