1 Januari 2021

40 11 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan tanya sudah berapa kali kami bertengkar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan tanya sudah berapa kali kami bertengkar. Maksudku, kau pasti akan paham jika punya saudara.
Ya, dia sosok yang jahil, namun berhati lembut. Meski kadang-kadang membuatku kesal.

Semakin beranjak dewasa, kami jadi makin jarang bertemu, aku kerap kali pergi berkelana demi mencari spot tempat yang indah untuk memasarkan produk atau hanya foto-foto sebagai isi di dinding linimasa sosial media.
Ternyata menjadi Selebgram melelahkan juga.  Sementara Kak Ardan sibuk di rumah sakit, tempatnya bekerja.
Walau begitu, dia sangat bawel. Ahaha, mungkin bisa dibilang perhatian.

Kak, sehat-sehat ya, pekerjaanmu cukup berbahaya, mengingat kau mungkin sering bertemu dengan virus-virus berbahaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bingkai Layar KacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang