Bab 1 : Accident

1K 147 23
                                    

Perpustakaan Kota Xian Le tidak terlalu ramai seperti biasa, pada jaman ini banyak orang yang tidak terlalu suka membaca buku hingga gagasan pergi ke perpustakaan mulai ditinggalkan secara bertahap. Kecuali jika dalam keadaan mendesak untuk bahan tugas sekolah atau tugas kuliah.

Musim panas tiba, kedai es krim mulai penuh sesak oleh pelanggan. Diskon musim panas semakin gencar dilaksanakan pada mall-mall besar Xian Le. Kota yang makmur dan selalu tampak hidup dengan nyamannya fasilitas serta lapangan kerja yang memadahi kota Xian Le disebut sebagai kota paling bahagia didunia.

Kota ini juga menghormati omega, seperti misalnya menciptakan gerbong kereta khusus untuk omega atau menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin untuk omega dimana kota-kota lain belum bisa melakukannya.

Dunia ini terbagi menjadi tiga jenis kelamin selain pria dan wanita. Alpha, beta, dan omega. Jumlah omega tidak terlalu banyak sejak peristiwa pembataian omega besar-besaran satu abad lalu, apalagi jumlah kelahiran omega cukup kecil. Hingga omega pada kota Xian Le mendapat subsidi pemerintah dengan menjanjikan.

Mu Qing adalah salah satu omega yang tinggal di kota ini, bekerja disebuah perpustakaan kota. Omega yang terlihat dingin itu begitu berdedikasi pada pekerjaannya.

Mu Qing berusia dua puluh delapan tahun, ia memiliki tubuh yang tinggi dan ramping, wajahnya halus serta cantik namun menyimpan jejak ketampanan juga. Mu Qing bekerja diperpustakaan ini selama lima tahun, selain dingin Mu Qing juga terkenal dengan mulut tajamnya. Ia paling benci dengan suara sepatu hak tinggi yang berisik dan buku yang tidak dikembalikan tepat waktu, membuat Mu Qing harus meneror peminjam lewat email.

Mu Qing terlihat sibuk mendata buku yang baru saja datang, kesukaannya pada buku tertanam sejak kecil. Ibunya adalah penerjemah, hingga seluruh rumahnya penuh dengan buku hingga Mu Qing tumbuh besar dengan dikelilingi aroma buku. Selain membaca buku, Mu Qing juga gemar menjahit. Ibunya wanita sibuk, semua urusan rumah tangga menjadi tanggungjawab Mu Qing sejak usianya sepuluh tahun.

Tok tok

Meja berbahan kayu mahal dengan lapisan cat cokelat gelap diketuk, Mu Qing mendongak. Bertemu tatap dengan iris keemasan dengan alis tebal dan kerutan diantara kedua alisnya. Mu Qing menaikkan salah satu alisnya.

"Aku ingat, kau bukan orang yang suka membaca buku. Kau mungkin akan muntah setelah membaca buku." Ucap Mu Qing dengan nada menyindir dan menusuk.

Pria itu berdecak, jika tidak mengingat tulisan : JANGAN BERISIK yang ditempel besar-besar oleh Mu Qing maka sudah dipastikan pria berpakaian formal itu akan meneriaki Mu Qing dengan tidak sabar.

"Kau tidak mengecek ponselmu?" Tanya pria yang bekerja di perusahaan investasi ternama itu. Mu Qing mengerutkan dahinya.

"Tertinggal dirumah."

"Pantas saja." Feng Xin menghembuskan napas lelah. "Xie Lian menghubungi, dia ingin merayakan hari jadi pernikahannya."

Xie Lian adalah sahabat Feng Xin dan Mu Qing, seorang omega yang berasal dari keluarga terpandang. Satu tahun yang lalu Xie Lian menikah dengan kekasih yang dikencaninya selama delapan tahun, Hua Cheng yang merupakan pelukis ternama. Saat mendengar bahwa Xie Lian akan menikah dengan Hua Cheng, pertama-tama Feng Xin dan Mu Qing tidak tahu harus mengatakan apa. Hua Cheng anak itu... Bajingan kecil yang begitu menyebalkan ternyata memenangkan hati Xie Lian sampai akhir. Ini membuat gigi Feng Xin dan Mu Qing terasa gatal. Mereka seolah melihat lobak yang mereka tanam sepenuh hati dicuri oleh babi begitu saja.

"Kapan? Dimana?"

"Nanti malam jam 7 di hotel Flowers." Feng Xin menyebutkan, Mu Qing mengangguk mengerti.

Bittersweet [Feng Xin x Mu Qing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang