Besok siangnya, ketika papa kerja, aku meminta nyusu lagi pada mama. Aku betul-betul ketagihan dengan yang aku rasakan kemarin. Tentunya aku tidak mau jika hal itu hanya terjadi sekali saja. Namun ternyata mama tidak membolehkanku menyusu siang itu.
“Kalau siang ini jatah untuk adekmu yah sayang” alasannya. “Kalau kamu mau sabar nunggu sampai malam, air susu mama pasti tersedia lebih banyak. Kamu bebas nanti mau apakan saja air susu mama ini. Mau kamu minum silahkan, mau kamu mainkan juga silahkan. Mama tahu kok fantasimu itu lebih dari sekedar minum susu” lanjutnya lagi dengan senyum-senyum. Aku jadi ngaceng mendengarnya.
“Eh, i-iya deh Ma… “ kataku akhirnya setuju dengan penawaran mama.
“Asal kamu bisa kontrol diri aja nanti malam, tetap ingat lho kalau mama ini ibu kandung kamu. Kita gak boleh sampai begituan. Ini yang sudah mama perbuat untukmu bisa dibilang tidak pantas lho, tapi demi anak mama tersayang, mama mau deh turutin” terangnya sambil mengusap-ngusap kepalaku.
“I-iya ma… aku ngerti” jawabku. Ya… aku memang sering berfantasi untuk menyetubuhi ibu kandungku sendiri, meskipun aku tidak yakin hal itu akan benar-benar terjadi. Apapun itu, aku sungguh bahagia punya ibu kandung seperti Mama.
“Dan yang terpenting jangan lupa belajar, mama mau nilai kamu bagus terus” lanjutnya.
“I-iya Ma…
KAMU SEDANG MEMBACA
suka susu mama
Teen Fiction18+,setiap hari rabu dan kamis baru di upload part selanjutnya