sudah 3 minggu yeonjun dan yuri berpacaran. dan pada hari ini, yeonjun mengajak kekasihnya itu ke rumahnya. tidak ada maksud lain, hanya mengajaknya makan malam bersama. sebenernya ibu yeonjun lah yang menyuruhnya mengajak yuri makan malam bersama.
yujin menuruni tangga, lalu ia berjalan ke arah yuri dan menatapnya kagum.
"haloo?"
"halo pacar kak yeonjun, aku yujin adenya." ujar yujin sambil mengarahkan tangannya kepada yuri.
"oalah, ini toh adenya. halo yujin, aku jo yuri. biasa dipanggil yuli"
"kak joyul?"
"lucu deh, boleh kok"
"aelah, ayo dong. ayo ke meja makan" ini adalah suara yeonjun yang menginterupsi mereka berdua.
yujin dan yuri pun berjalan ke meja makan, lalu duduk. terdapat ibu yeonjun yang sudah duduk terlebih dahulu.
"ini toh yang namanya yuri. yuk makan dulu. maaf ya suamin tante masih kerja jadi ga bisa ikut" ajaknya ibunya.
"eh gapapa kok tan" jawab yuri dengan sopan.
yujin masih menatap yuri dengan kagum. menurutnya yuri adalah wanita yang cantik. rambutnya panjang berwarna coklat tua, ia juga memiliki poni yang panjangnya se alis. matanya juga indah. baju yang dikenakan saat ini juga sopan. jauh berbeda dengan mantan yeonjun yang lainnya. kebanyakan dari mereka menggunakan baju kurang bahan saat bertemu dengan ibu yeonjun. keren.
selesai makan mereka hanya mengobrol ngobrol santai. iya. yuri, yujin, dan ibu yujin. yeonjun sedang menatap ponselnya dengan cemas. yujin yang menyadarinya pun menanyakan 'ada apa' yeonjun menghembuskan nafasnya
"gue harus pergi. ada masalah mendadak" yeonjun berdiri dari tempat duduknya. entah ada apa, namun ia terlihat sangan ingin pergi.
"loh yeonjun, terus pacarmu diapain? siapa yang anter pulang?" ujar ibunya khawatir
"yujin aja ya? ini penting banget" terlihat yeonjun berlari ke kamarnya untuk mengambil jaket lalu langsung keluar rumahnya. yujin hanya menatap kepergiannua dengan heran.
"ga jelas" ucap yujin
"yeonjun kenapa deh?" tanya yuri
"gatau tuh. kak, yuk ikut. nanti ku anterin pulang" yujin menarik tangan yuri. yuri pun hanya mengikuti yujin. ternyata yujin mengajak ke kamarnya. sangat besar. terdapat kamar mandi pribadi. ada balkon juga.
"besar banget" ujar yuri
"iya jelas, gini deh enaknya jadi anak bungsu"
"aku juga bungsu tau jin, cuma ga sebesar ini kamarnya"
"ya nasibmu itu kak" ujar yujin dengan muka tengilnya yang seperti bocil
"tengil amat bocil" jawab yuri sambil mencubit pipi yujin pelan. yujin melototi yuri. kemudian yuri melepaskan cubitannya sambil tertawa melihat ekspresi yujin
"kok mau sih pacaran sama kak yeonjun?"
"ya karena aku suka? dia tuh gentle banget jadi cowo, perhatian juga. dia juga pinter banget bikin orang nyaman" yujin yang mendengarnya hanya menghembuskan nafasnya kasar. ia hanya takut kalau pada akhirnya yuri hanya mainan yeonjun.
"kenapa? kamu punya pacar nggaa?" tanya yuri
"ngga, aku jomblo masih gamonin mantan. ya gimana ngga coba dianya masih suka ngasi perhatian ke aku"
"oh ya? temen sekelasmu?"
"bukan, dia kakak kelasku. namanya minhee"
"berarti kamu masih nyimpen perasaan ke dia?"
"iya gitu, aku baru aja bulan lalu putusnya" yujin mengatakannya sambil mem pout kan mulutnya
"kasian" ujar yuri sambil menepuk nepuk kepala yujin
"yauda kak, yuk aku anterin pulang"
© sweetmariey
KAMU SEDANG MEMBACA
his girlfriend | daengdaengz
Fanfictionnyaman kok sama pacar kakak sendiri? short story, daengdaengz p.s: this story was made a year ago.