mature content. slightly.
this is a chat between yeonjun & yuri.
yeoonjuuuuun
yeonjun
ketemuan yuk?ayo, kapan?
sekarang mau?
tapi gatau ketemuan
dimana sihke rumahku aja ay
gamau yang lain aja?
mall gitu?jangan.
ke rumah ajaga enak ada ademu,
orang tua mugaada orang
disini aja
emang mau ngapain
sih?ngedate
di rumah aja
netflix & chill?bosen
udahlah.
daripada ga ngedate?oke
***
dengan terpaksa yuri pergi ke rumah yeonjun. entah mengapa yeonjun mengajak bertemu di rumahnnya.
"jo yuri, i miss u" ujar yeonjun saat baru saja membuka pintu rumahnya untuk yuri.
"i miss you too."
"kok ga excited ketemu aku? we haven't meet for a few weeks, right?" jo yuri diam. rasanya ingin langsung memutuskan yeonjun karena omongannya yang terdengar geli di telinga yuri.
"ah ngga. aku sebenernya excited. cuma ketutup malu"
"ayo ke kamarku?" ujar yeonjun sambil memegang pinggul yuri dan mengajaknya berjalan ke arah kamar milik yeonjun.
"ngapain di kamar? kan bisa diluar"
"sst"
sampai dikamar, yeonjun langsung mendorong yuri ke arah tembok. bermaksud untuk mencium yuri. sayangnya rencananya gagal karena yuri mendorong bahunya secara kasar.
"mau ngapain lo anjing?" ucap yuri. berbeda dengan biasanya karena yuri sudah kehilangan kesabarannya.
"wah mulai kasar aja ini cewe. diem aja. i know you're a whore" yeonjun mendorong yuri lagi. berbeda dengan sebelumnya. kali ini ia menutup mulut yuri dan menyelipkan tangannya di bawah dress milik yuri. ia mencoba untuk melepaskan dalaman yuri tetapi digagalkan dengan yuri yang menggigit tangan yeonjun yang mendekapnya lalu mendorong yeonjun menggunakan kakinya. tepat saat ia mendorong, yujin datang. yujin mendengar keributan, jelas ia terganggu. akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamar yeonjun memastikan apa yang terjadi. dilihatlah kejadian yang tak terduga.
"YEONJUN LO APAIN KAK YURI BANGSAT?" yujin menarik yuri lalu langsung membawanya ke pelukan.
"ganggu aja. lo terus lo terus. bisa ga sih gausah urusin orang lain?"
"udah kelewat batas. ga punya akak sehat ya? selama ini aku nyoba diem aja, tapi ternyata kasar banget ke cewe."
"berisik" yeonjun menampar pipi mulus milik yujin. hal itu hanyalah membuat yujin semakin terbakar emosi.
"GILA" yujin ikut menampar yeonjun. malah berkali kali. sampai akhirnya ia puas.
"puas?" yeonjun berniat untuk mendaratkan pukulan di pipi yujin lagi namun yuri mencegahnya.
"kita putus. dan lagi im not a whore. aku beda sama pacar pacarmu yang lain. berhenti anggep semua cewe kaya gitu. pemikiranmu sempit banget, ilfil deh jadinya" belum saja yeonjun berkata apa apa, yujin langsung mengajak yuri pergi ke mobilnya
yuri terdiam. matanya fokus pada atap mobil, namun pikirannya kemana mana.
"kak yuri"
"ya?" yujin langsung memeluk yuri dan menangis saking merasa sangat bersalah walaupun itu bukan salahnya.
"maaf kak, maaf maaf maaf maaf maaf maaf. aku ngerasa bersalah. banget. kakak gimana?"
"aku gapapa yujiiiin. kok jadi nangis sih. aku kuat kalo cuma kaya gitu. jelas aku kesel karena dia buat seenaknya. tapi di satu sisi aku seneng karena akhirnya aku putus sama dia. im ok. bener bener gapapa kok."
"bohong"
"aku gapapa heh. dia belum ngapa ngapain kamu udah dateng. makasih yujin."
"kita gabakal ketemu lagi?"
"siapa bilang? aku dendam sama yeonjun bukan sama yujin. aku memang benci kakakmu. tapi aku. aku sayang kamu, jin. maaf." yuri mengucapkannya dengan tulus, setulus tulusnya.
"i also like you, in a romantic way. aku gatau sejak kapan. tapi aku selalu berusaha ilangin karena rasanya ga pantes suka sama pacar kakakku sendiri. tapi tambah hari, perasaannya malah tumbuh lebih besar" yuri tersenyum mendengar perkataan yujin. rupanya yujin berbohong tentang "perempuan" itu.
"its hard to admit it, but i love you"
y
ep, this is the end.
mau bonus chapter ga?
© sweetmariey
KAMU SEDANG MEMBACA
his girlfriend | daengdaengz
Fiksi Penggemarnyaman kok sama pacar kakak sendiri? short story, daengdaengz p.s: this story was made a year ago.