Daddy - CH

483 47 1
                                    

Mohon vote dan comment, serta saran dan kritiknya, ini sangat membantu aku untuk lebih semangat.

Selamat membaca.





















Sehun terbangun dengan keadaan tidak baik, hanya mengenakan kemeja yang tak tahu milik siapa dan satu kakinya yang dirantai entah bertujuan untuk apa.

Tubuhnya lemas tak bisa digerakan, wajah tampannya penuh dengan luka, dan kakinya di rantai. Sehun sekarang merasa ia bukan manusia lagi.

Sejak Sehun bangun beberapa saat lalu, tak ada Chanyeol disini, ini bagus untuk ia kabur.

Namun jangankan ingin kabur, menggerakan tangannya saja sangat susah.

Tak terasa, air mata mengalir di mata indah Sehun, Sehun tak menyangka apa yang ia lalui sekarang karena anaknya.

Anak yang ia besarkan dengan kasih sayang malah justru menghancurkannya.

"Irene, maafkan aku tak bisa menjaga Chanyeol setelah kamu pergi" Lirihnya, menyesal dan meminta maaf pada istrinya yang sudah meninggal.

Beberapa saat berlalu, air mata Sehun tak berhenti mengalir, rasa sedih dan menyesal ketika tahu anaknya menyimpang dan mencintainya lebih dari seorang anak kepada ayahnya.

Sehun tak tahu nasibnya nanti, mengingat Chanyeol yang memukulinya tanpa ampun membuat Sehun yakin ia akan dibunuh setelah ini.

Chanyeol menginginkannya menjadi kekasihnya, apa ia harus menurut?

"Kamu sudah bangun?"

Sehun tersentak dalam lamunannya saat mendengar suara yang jelas sangat ia kenali, tak disadari tubuhnya semakin meringkuk, takut Chanyeol akan melakukan hal yang sama seperti beberapa waktu lalu.

Chanyeol mendekati Sehun dengan nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air, ia letakan nampan itu di meja dekat ranjangnya lalu menuntun tubuh Sehun untuk duduk.

"Makan dulu, aku memasak bubur ini sendiri" Kata Chanyeol lembut.

Chanyeol meraih sendok yang sudah berisi bubur dan mendekatkanya ke mulut Sehun.

"Makanlah" Katanya.

Sehun menggeleng.

"Makan sayang, aku tak ingin kamu mati kelaparan"

Sehun menggeleng lagi, entah kenapa hatinya sesak diperlakukan seperti ini.

"Daddy mau pulang" Lirih Sehun.

Chanyeol menyerngit mendengar Sehun ingin pulang, ia tak ingin melakukan kekerasan kembali, tapi sepertinya Sehun butuh itu.

Chanyeol meletakan sendok ke tempatnya semula, ia menatap Sehun datar, berfikir apa yang akan ia lakukan kepada Sehun.

Chanyeol melihat tubuh Sehun yang jelas tak berdaya untuk melawannya, ia tak ingin menyakiti tubuh yang ia cintai itu lagi, Chanyeol memilih bangkit dan berniat pergi.

"Aku akan pergi, kalau aku kembali dan melihat bubur itu masih utuh, aku akan benar benar menghabisi mu Sehun" Katanya.

Chanyeol berlalu begitu saja, keluar kamar itu dan terdengar suara pintu terkunci.

Sehun masih diam, ia lapar tentu saja, tapi rasa gengsi masih ada di hatinya, tak mau menerima perlakuan dari Chanyeol.

Setelah berperang dengan pikirannya, akhinya Sehun memilih meraih mangkuk berisi bubur itu lalu memakannya dengan pelan.

......................................................................................................................................................

Daddy - CHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang