Sunyi, sepi. Itu yang dirasakan Huang Renjun sekarang, ah bisa dibilang Lee Renjun untuk sekarang. Renjun telah menikah dengan kekasih nya saat masa SMA nya, Lee Donghyuck namanya.
Menikah dengan Lee Donghyuck memang sangat membahagiakan, apalagi mereka saling mencintai satu sama lain. Tapi..
Renjun sedikit cemas akhir akhir ini, suaminya itu selalu sibuk dengan urusan pekerjaan nya di kantor. Mereka jadi tidak ada waktu untuk bersama, bahkan ketika hari libur pun suami nya menghabiskan waktu bersama benda yang bernama Laptop itu.
“bosan sekali..” Renjun mengeluh lagi, entah sudah berapa kali dia mengatakan kata kata itu, mungkin 5? Entahlah.
Renjun benar benar tidak tau harus apa sekarang. Memasak? Mencuci piring? Membersihkan rumah? Percuma. Renjun sudah melakukan itu semua tetapi tetap saja merasa suntuk dan bosan.
Renjun menjadi cemas, khawatir. Hati nya terasa begitu tidak enak. Pikiran nya kemana mana, dan tentu saja tentang suami nya.
Bagaimana jika suami nya berpaling dari nya?
Bagaimana jika disana suami nya sedang bermesraan bersama seseorang?
Bagaimana jika suami nya sedang diam diam menikahi seseorang?
Sungguh. Segala pertanyaan Bagaimana berputar di atas kepala Renjun. Tangan kiri nya meremat handphone yang sedang ia genggam, ingin menelepon suaminya tetapi ragu.
Takut. Apakah dia menjadi tidak cantik lagi setelah menikah dengan Donghyuck? Apakah dia melakukan kesalahan?
“Duh, apasih Huang Renjun.” beranjak dari duduk nya, Renjun menuju kamar nya, berniat tidur. Tetapi daun telinga nya mendengar sesuatu ketika ia ingin menggenggam gagang pintu.
Lee Donghyuck.
Itu yang ada di pikiran Renjun, ia pikir Donghyuck pulang lebih awal. Karna ini awal bulan, dia pasti pulang lebih awal.
“Hyuck.” panggil nya seraya menampilkan senyuman manis yang bisa membuat siapa saja terkagum kagum, berjalan dengan cepat menuju tempat yang ia dengar tadi.
Ahh... Ia pikir Donghyuck pulang. Ternyata bawahan Donghyuck yang sedang membawa koper Donghyuck kembali ke rumah.
“ah, maaf tuan muda. Direktur sedang sibuk, dia bilang tidak bisa pulang hari ini.” pria dengan setelan jas hitam rapi itu merapikan koper Donghyuck dengan hati hati.
Senyuman Renjun luntur.
Lagi?
Tidak pulang lagi?
oOo
Tidak bisa dibiarkan. Hati Huang Renjun tidak tenang, ia khawatir, ia takut, ia cemas. Renjun memutuskan untuk menghampiri kantor suami nya, ia sudah menyiapkan semua nya. Termasuk sesuatu yang mengganjal pikiran nya beberapa saat lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clingy's ; HyuckRen
Kurzgeschichten𝗟𝗲𝗲 𝗗𝗼𝗻𝗴𝗵𝘆𝘂𝗰𝗸 𝗱𝗮𝗻 𝗛𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗥𝗲𝗻𝗷𝘂𝗻. 𝗗𝘂𝗮 𝗶𝗻𝘀𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵. Warning !! Bxb Not for homophobic