missing

959 53 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Helaan nafas itu terdengar sangat jelas di telinga pria bermarga Na disana, teman sebangku sekaligus sahabat nya itu terlihat murung dari tadi pagi. Tidak ada sudut bibir tersungging sama sekali sejak pagi tadi, Huang Renjun yang biasanya marah marah atau mengomel tak jelas kini diam.

“kenapa ya?”

Batin Jaemin dalam lubuk hati nya, ingin sekali bertanya. Tapi dia takut akan membuat hati pria China itu akan semakin buruk.

“Jaemin.”

Huh, baru saja kita bicarakan. Orang itu sudah memanggil Jaemin terlebih dahulu.

“iya? ada apa?” tanya Jaemin semakin penasaran. Ada apa sih dengan sahabat nya ini?! “Apakah pekerjaan ketua osis itu terlalu sibuk? Ah maksud ku, terlalu banyak?” tanya si kecil dengan bibir yang agak monyong ke bawah. Ah, mendengar hal itu bibir Jaemin tersenyum kecil. Karena pacarnya ternyata..

“eumm... Aku tidak tau soal itu Renjun. Memang kenapa ?” Berpikir sejenak lalu pria Na itu mencondongkan tubuh nya dan memangku dagu nya memakai kedua tangan nya hanya untuk memandang Huang Renjun.

“Aku kesal Jaemin ! Masa si Lee Donghyuck itu ga bales chat ku sama sekali dari kemarin !” Renjun kesal, ingin rasa nya dia mencabik cabik muka Lee Donghyuck itu dengan kuku nya. Tapi kaya nya ga mungkin sih..

“uhh begitu ya? Jeno juga sedikit sibuk akhir akhir ini, meskipun dia cuma anggota sih. Mungkin mereka lagi mempersiapkan sesuatu ??” Jaemin mengendikan bahu nya, Jeno itu pacarnya.

“Tapi setidaknya balas chat ku..” Renjun menurunkan bahu nya lemas, merasa tidak semangat.

“Oh iya Renjun, ayo temui Jeno di aula. Katanya ada Haechan juga disana.” Ajak Jaemin sambil menarik pelan pergelangan tangan Renjun, Renjun berdiri lemas dan mengikuti arah jalan sahabat nya itu.


oOo

“Jeno !” Jaemin melambai lambai kan tangan nya terhadap seonggok manusia di depan sana. Jeno menoleh, lalu terkekeh kecil disana lalu berdiri dan menghampiri Jaemin dan Renjun.

“Kok kesini? Kenapa hum? Rindu dengan pacar ganteng mu ini ya?” Jeno tersenyum jahil sambil menyugar rambut nya kebelakang.

“Heh??! Lambe mu pacar pacar !” Jaemin memukul pelan bahu Jeno lalu memberikan tatapan sinis terhadap nya.

“Renjun. Mencari Haechan ya?” Tanya Jeno lalu menghampiri tempat Renjun berdiri. “iya, Donghyuck kemana?” menengok kesana sini, tapi Renjun tidak menemukan eksistensi pacar nya itu.

“Haechan ke toilet belakang aula.” Jeno berkata sambil menunjuk area toilet belakang aula itu. Tanpa babibu Renjun langsung saja berjalan menuju toilet disana, ia berpikir “ngapain dia di toilet belakang aula??”  ah, bukan nya ada apa apa. Cuman toilet disana itu sepi sekali, tidak ada yang pernah memakai lagi. Renjun terheran heran, tapi biarin aja lah, yang penting ketemu Donghyuck. Pikirnya.

oOo

“Donghyuck?” Panggil Renjun dengan suara sedikit keras. “Donghyuck? Kamu dimana?” duh, jangan jangan Jeno sedang mengerjai Renjun? demi. Mood Renjun sedang tak bagus hari ini.

“Injunie.”
“AAAHK!!!—” Renjun terkejut? Tentu saja. Donghyuck tiba tiba saja datang di belakang nya lalu memanggil nya tanpa permisi.

“Donghyuck, kamu ini! Jangan mengejutkan ku Hyuck.” Renjun duduk di wastafel toilet situ sambil memegangi dada nya yang berdegup kencang. Donghyuck tertawa kecil, ah gemas sekali pacar nya ini.

“Donghyuck.” Renjun memanggil lagi. Donghyuck tidak menanggapi, hanya menoleh pada wajah ayu pacar nya yang selalu ia puji puji.

“Kamu kemana aja Hyuck? Kok chat ku ga dibales ? Tau bahasa kangen ga sih?” Renjun berucap sambil menatap Donghyuck yang kini sedang tertawa gemas. “Aku serius Lee Donghyuck.”

“Ah, pacar ku kangen rupa nya ya? Manis nya.” Menangkup pipi Renjun lalu memeluk tubuh ramping pacar nya dengan sayang. “Sebenarnya aku sengaja membuat mu rindu, dengan menghilang seharian ternyata kamu bisa menangisi ku ya?” Tersenyum manis, Donghyuck semakin mempererat pelukannya.

Renjun yang mendengar hal itu tentu saja terkejut, bisa bisa nya. Dia mendorong paksa dekapan nya pada Donghyuck “Lee Donghyuck sialan.” dengan mengumpati Donghyuck begitu tidak akan membuat Donghyuck marah tentu saja, dia menyukai semua hal yang ada pada Renjun. Semua. Bucin memang.

“ngomong apa sih?” memeluk tubuh pacar nya lagi, Donghyuck mengambil tangan Renjun lalu di letak kan nya di pinggangnya.

“Jangan usil Hyuck, aku gak suka. Kamu nakal”

“engga nakal lagi deh, tapi kamu jadi Istri ku dulu ya?” Tertawa kecil, dada Donghyuck dipukul 3 kali oleh Renjun yang kini pipi nya sudah bersemu memerah.

“Donghyuck nakal. Donghyuck sialan.”

oOo

Wuhuuuuu !!!! selesaii !! maaf kalo flop sama kurang gitu ya:D ini masih awalan dan aku masih belajar.

Janlup vomment jugs ya bezttieee

Clingy's ; HyuckRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang