Halloo, jangan lupa feedbacknya ya!
Thank you<33
Happy Reading!
•••
"Kamu akan di pindahkan ke SMA Angkara. "
Kalimat tersebut adalah perkataan yang paling di hindari oleh seorang Amora Tabitha. Bagaimana tidak di hindari, di sana terdapat geng motor yang terkenal akan kekejamannya, Hunter.
Hunter adalah nama geng motor yang kini di pimpin oleh lelaki yang terkenal dengan kebengisannya, dia tidak suka di ganggu atau di usik. Hanya ada beberapa geng motor yang berani mengusik geng Hunter, namun mereka akan berakhir dengan kekalahan yang mutlak.
Geng motor dengan 1.000 anggota itu memiliki solidaritas yang tinggi dan tertutup. Mereka seperti kumpulan singa, mereka akan bertindak jika di usik.
Hunter dan Hector—geng motornya memang tidak bermusuhan. Hanya saja Hector selalu menjaga jarak kepada Hunter karena tidak mau hidup mereka tidak tentram.
Dan, Amora yang sudah bertahun-tahun menghindari Hunter. Kini, dengan mudahnya akan dipindahkan ke kandang singa.
Amora menatap mamanya dengan tatapan memelasnya, gadis itu terus memohon-mohon agar tidak di pjndahkan kesana. "Ma, Mora gak mau. Di sekolah lain aja deh, ya? Jangan di SMA Angkara. Please? "
"Suruh siapa kamu di SMA Cakrawala bikin masalah mulu. Selain SMA Cakrawala, cuma ada SMA Angkara yang sama bagusnya. Udah deh, mama sibuk ah! Mau masak dulu, kamu mau gak makan malem? "
Akhirnya Amora pun memilih menyerah, gadis itu mengumpati dirinya dalam hati.
Seharusnya tadi siang dirinya tidak memukuli musuhnya sampai masuk ke rumah sakit!
Amora melangkahkan kakinya ke dalam kamarnya yang bernuansa abu-abu, gadis itu merebahkan dirinya ke kasur yang empuk dan nyaman itu. Tubuh Amora terlentang, kedua matanya menatap langit-langit kamarnya. Dia bergumam tipis, "Gimana ya caranya biar mereka gak curiga sama gue? Gue gak boleh kelihatan mencolok disana, bisa-bisa habis gue di tuduh jadi mata-mata. "
Otak Amora terus berputar memikirkan ide yang akan dia gunakan untuk penyamaran besok.
"Apa gue pura-pura jadi nerd aja apa ya? Eh tapi mana sanggup gue harus belajar mulu, gue 'kan orangnya malesan. Boro-boro belajar, ngerjain tugas aja gue nyontek. "
Amora terkekeh pelan pada saat menyadari dirinya yang tidak rajin. Membolos dan tidak mengerjakan tugas adalah kesehariannya, gadis itu sangat tidak cocok jika harus berperan sebagai siswi yang rajin.
Big no, bisa gila Amora nanti.
Amora kembali berpikir, apa yang harus dia lakukan?
Tak lama kemudian, sebuah ide brilian hinggap di otaknya. Gadis itu tersenyum dengan lebar, pasti ide ini akan berhasil jika dia gunakan.
"Gue jadi fans mereka aja kali ya? Biar kaya cewek-cewek disana, otomatis 'kan gue gak ada perbedaan dan gak mencolok. Fiks, ini mah gue pinter banget! "
Amora bersorak dengan gembira pada saat mendapatkan solusi untuk besok.
"MORA AYOK TURUN KE BAWAH, MAKAN MALAMNYA SUDAH SIAP!"
Terdengar teriakan dari bawah sana membuat Amora membalas dengan suara yang tidak kalah kencangnya.
"AYE AYE CAPTAIN! "
•To Be Continued•
KAMU SEDANG MEMBACA
TREVOR
Teen FictionAmora Tabitha, sang panglima tempurnya Hector yang berdiri dengan tegak di belakang, orang-orang menyebutnya mata elang. Ya, dia adalah sang hacker yang sesekali ikut turun ke lapangan pada saat keadaan darurat. Amora di haruskan untuk menyamar seba...