4

793 123 8
                                    

Chapter Four; Pediatrician

"Astaga!"

Siapa yang terkejut dan siapa yang mengejutkan orang itu? Hayo tebak..

Yedam awalnya tengah duduk santai menonton spongebob squarepants di ruang keluarga, lantai satu.

Saat tengah asik menonton, tiba-tiba saja ada yang menyalakan klakson mobil yang membuat Yedam terperanjat kaget.

"Siapa lagi itu? Ya Tuhan, semoga bukan ayah bunda atau mama papa. Kalau itu mereka, tolong bantu Yedam. Yedam udah capek bohong" Ujar dirinya sendiri, tentunya untuk dirinya sendiri juga.

Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke gerbang depan. Gak jauh kok, jadi gapapalah.

Setelah Yedam membuka gerbang, mobil itu langsung melesat memasuki pekarangan rumah.

"Siapa si? dateng-dateng main masuk aja. Ga sopan"

Ujar Yedam dengan kesal. Dia sudah berlelah-lelah untuk membukakan gerbang, dan ini balasan yang didapatnya?

Nah, yang jadi masalahnya sekarang adalah siapa itu?

Ku yakin kalian akan menebak orang ini. Dan yuhuu 100 untuk kalian, dia adalah Watanabe Haruto.

Haruto keluar dari mobil setelah memarkirkannya asal, dan langsung menuju pintu masuk. Tanpa memperdulikan Yedam yang telah berbaik hati kepadanya.

"Huft.. untung udah biasa ngadepin orang kek dia, yasudah lah" Pasrahnya.

Haruto terus melangkahkan kakinya menuju ke tempat tujuan. Dia mau secepatnya pergi dari sini.

Yedam yang melihatnya pun, sepertinya santai saja. Toh, ngapain juga dia harus repot-repot bingung dengan sikap Haruto.

Haruto mendecak sebal, sepertinya dia kelupaan sesuatu,

"kamar gue?" Tanyanya yang terkesan dingin. Haruto lupa, dia tidak tahu letak kamarnya itu dimana.

"ada di lantai dua, pas naik tangga langsung ketemu kok di bagian kanan" Sahut yedam menanggapi.

Dia memang tak habis pikir dengan manusia itu, tapi ya namanya juga orang baik dan sabar jadi dia akan bersikap biasa saja.

Haruto melengos pergi begitu saja, tanpa mengucapkan apapun.

Yedam yang melihatnya hanya membatin 'dasar tidak tahu diri, tidak tahu berterima kasih pula'.

Setelah beberapa menit berlalu, datanglah Haruto beserta dengan setelan kerja nya yang tersampir rapi di bajunya.

Keliatannya si mau ke kantor, tapi tak tahu juga si Yedam.

Mana Haruto langsung keluar gitu aja, gimana mau nanya.

'yasudahlah' batin semua orang.

-----------------------

Perjanjian [Harudam]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang