BITCHES ― BONTEN

Comienzo

Suara dentuman musik keras menggema keseluruh ruangan salah satu club malam, terlihat banyak sekali manusia yang sedang asik berjoged menikmati irama musik.

tachibana (name), gadis berusia 19 tahun itu melangkah mengikuti wanita di depan nya, sambil memejamkan mata nya gadis itu berdoa semoga semua nya baik baik saja.

malam ini adalah malam pertama dia bekerja sebagai pelacur di tempat ini, untuk membayar semua hutang kakek nya.

sejak kecil dia tidak pernah bertemu dengan kedua orang tua nya karena mereka meninggal dalam kecelakaan mobil pada saat usia (name) masih 6 bulan.

(name) di asuh oleh kakek nya, tapi sekarang kakek nya justru menjual nya kepada mucikari untuk membayar semua hutang.

"nama mu?"

"(name) . . (name) Tachibana"

"kau tidak perlu menggunakan marga keluarga mu lagi, pakai nama depan mu saja, lagipula keluarga mu sudah menjualmu untuk menjadi pelacur kan" wanita itu duduk di sofa yang berada di ruang kerja nya sambil menatap (name) dari atas sampai bawah.

malam ini (name) memakai pakaian sexy yang biasa digunakan para pelacur disini, pakaian yang kekurangan bahan.

"nama ku Fumiko, mulai malam ini kau akan bekerja denganku, kau tidak akan pernah kembali kerumah kakek mu"

(name) mengangguk mengerti, sebenarnya dia sudah tidak tahan berada di tempat ini, tapi dia tidak bisa kabur kemana pun karena nanti nya Fumiko pasti menemukan nya.

"kau masih perawan??"

"I'm virgin"

"bagus lah, harga mu akan sangat tinggi"

'baguslah, hidupku dimulai dari sekarang'
(name) memejamkan mata nya, dia benar benar ingin menangis.

"duduklah, tunggu disini, sebentar lagi ada orang yang akan menyewa mu" setelah mengatakan itu, Fumiko melangkah keluar dari ruangan nya.

(name) terduduk lemas di atas sofa, hidupnya sudah di kendalikan, dia tidak punya pilihan lain lagi selain menuruti perintah Fumiko layak nya seekor anjing.

apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah aku tidak akan pernah bisa keluar dari neraka ini?

(name) memejamkan matanya dan berperang dengan isi kepala nya sendiri sampai tidak menyadari ada dua orang yang berada di depan nya.

"ehh? kalian sudah disini? padahal barusan aku mencari kalian diluar" Fumiko datang membuat (name) tersadar dan membuka mata nya.

di depan nya, ada Fumiko dan dua pria yang mengenakan jas berwarna ungu dan yang satu nya lagi berwarna hijau toska.

(name) buru buru berdiri dan menundukan kepala nya setelah mendapat tatapan tajam dari Fumiko.

"maaf? bisakah kalian duduk terlebih dahulu? tidak enak jika kita berbincang sambil berdiri" Fumiko terlihat sangat ramah kepada kedua pria itu.

kedua nya duduk di sofa disusul Fumiko yang juga ikut duduk di sebelah mereka, (name) hanya berdiri dan masih menundukan kepala nya.

"gadis ini yang kau tawarkan tadi?" tanya pria berjas hijau toska, pria itu bernama Rindou Haitani.

kedua pria itu bersaudara, Rindou si bungsu dan yang satu nya Ran Haitani si sulung.

"are you a virgin?" tanya Ran, (name) yang menyadari pertanyaan itu tertuju pada nya langsung mengangguk cepat, dia takut Fumiko akan marah nanti nya.

"baguslah aniki, kau beruntung hari ini" Rindou berdiri setelah itu menepuk bahu kakak nya.

"kau akan menyewa nya?" tanya Fumiko dengan mata berbinar, karena dia yakin kedua pria ini pasti akan membayar mahal untuk (name).