Fecha

9.3K 1K 121
                                    

Tanpa permisi Kokonoi masuk kedalam kamar mandi dimana (name) sedang berendam di dalam bathup.

Koko mendekati bathup dan berjongkok, tangan nya mengelus pelan paha (name) membuat si empuh tersentak.

"Koko-san?"

ini untuk pertama kali nya Koko datang pada (name), karena biasanya pria itu tidak pernah mendekati maupun berbicara pada (name).

tangan nya digunakan untuk terus mengelus paha (name).

"kau tidak ada janji dengan siapapun hari ini kan?"

"eumm sepertinya tidak ada"

Koko menganggukkan kepala nya lalu berdiri.

"dandan yang cantik, aku akan mengajak mu keluar malam ini"

setelah nya Koko pergi dari kamar mandi meninggalkan (name) yang dilanda kebingungan, ternyata Koko tidak semenakutkan itu.

selesai mandi (name) bersiap-siap, dia mengenakan dress selutut dan mengolesi wajah nya dengan make up.

ketika (name) sedang sibuk meneliti penampilan nya, Koko datang dan bersandar di pintu memperhatikan tubuh (name) dari atas sampai bawah.

"sudah siap ternyata"

Koko berjalan mendekat lalu memeluk (name), membisikan sesuatu di telinga wanita itu.

"Ran tidak akan marah jika aku mengajakmu keluar kan?"

"heh?"

pria itu terkekeh melepaskan pelukan nya, mengacak acak rambut (name) gemas.

"lupakan, kita sudah terlambat sayang"

tangan (name) di genggam erat, menyeret tangan itu untuk keluar dari mansion, malam ini Koko ingin (name) menemani nya.

tempat pertama yang Koko tuju adalah restoran, mereka berjalan keluar dari mobil dan masuk kedalam restoran.

seorang pelayan mendatangi mereka lalu menuntun mereka untuk menuju ruang privasi yang berada di restoran.

Koko merengkuh pinggang (name) agar terlihat seperti pasangan, keduanya masuk kedalam ruang privasi.

disana ada dua pria dewasa yang sudah duduk di kursi menampilkan wajah kesal karena mereka sudah menunggu Koko sejak tadi.

"maaf, wanitaku harus berdandan agar terlihat cantik malam ini"

Koko menyuruh (name) duduk di samping nya, dan semenjak mereka duduk, Koko hanya membicarakan bisnis dengan kedua orang di depan nya.

(name) yang tidak paham dengan pembicaraan itu hanya diam saja, tangan nya memainkan ujung dress nya karena merasa bosan.

kata-kata yang keluar dari mulut Koko hanya uang, membicarakan tentang uang membuat mata pria itu berbinar.

menyadari (name) yang dilanda kebosanan, Koko mendekatkan tubuh nya dan menggenggam tangan (name).

"sebentar lagi sayang, ada bisnis penting untukku"

"lanjutkan saja"

Koko melanjutkan pembicaraan nya, sudah kurang lebih dua jam mereka disana, (name) bahkan tidak menyentuh makanan nya sama sekali.

"kita sudahi saja bagaimana? aku akan menemui kalian lagi besok siang, wanita ku sudah bosan disini"

Koko berdiri dari duduk nya, menarik tangan (name) untuk berdiri dan meninggalkan restoran.

agak tidak sopan, Koko tidak menunggu jawaban dua pria itu dan langsung pergi begitu saja.

"ahh saatnya kita kencan?"

"kencan?"

"sayang aku mengajakmu untuk kencan, maaf kau harus menemaniku menemui klien terlebih dahulu"

"tidak apa-apa"

Koko mendorong (name) untuk masuk ke dalam mobil.

"ayo habiskan malam ini bersama"

Koko mengendarai mobil nya pelan, biasanya dia ngebut ngebutan, tapi karena sekarang ada (name) di dalam mobil nya, Koko berusaha untuk melajukan mobilnya sepelan mungkin.

mereka sampai di depan mall, Koko memarkirkan mobil nya lalu merengkuh pinggang (name) untuk masuk ke dalam mall besar itu.

"kau mau membeli sesuatu? seperti pakaian baru atau tas?"

"pakaian baru ku masih banyak yang belum terpakai, dan aku jarang keluar dari mansion jadi aku tidak memerlukan tas, maaf"

(name) menundukan kepala nya, semua orang disana menatap mereka, sebagian wanita disana memuji ketampanan dan baju mahal yang Koko pakai.

"tapi itu pakaian dari Ran kan? besok kau harus memakai pakaian yang aku belikan sayang"

Koko menyeret (name) untuk mencari toko pakaian wanita, ketika melihat deretan dress mini Koko berhenti sejenak.

memperhatikan tubuh (name) dan membayangkan betapa bagusnya dress itu saat melekat di tubuh milik (name).

tanpa bertanya pada (name) terlebih dahulu, Koko menyuruh pelayan di toko itu untuk membungkus semua dress disana.

(name) pasrah, dia hanya berdiri di belakang Koko dan mengikuti arahan pria itu untuk memilih beberapa sepatu dan juga tas.

"bukankah ini terlalu banyak?"

"karena kita akan lebih sering berkencan, aku tidak ingin kau memakai pakaian dari Ran saat kau berkencan denganku sayang"

Koko kembali menggandeng tangan (name) dan berjalan menyusuri toko-toko yang ada di mall itu.

"mau es krim?"

"mauu"

Koko terkekeh melihat mata (name) yang terlihat sangat senang ketika mendengar kata es krim.

mereka berdua lanjut berjalan untuk masuk ke kedai es krim, orang-orang didalam kedai itu fokus pada Koko.

siapa yang tidak terpesona pada pria seperti Koko? pakaian mahal yang dia kenakan tentu saja membuat mereka yang ada disana merasa tertarik pada Koko.

"mau rasa apa?"

"emm mint chocolate chip"

"satu mint chocolate chip"

es krim pesanan nya sudah siap Koko langsung memberikan nya pada (name), mereka duduk di kursi yang berada di dekat jendela kedai.

(name) sangat menikmati es krim nya, Koko memainkan ponsel nya sesekali melihat ke arah (name).

"kau mau?"

(name) menyodorkan es krim nya ke arah Koko, dan pria itu mengangguk antusias, tapi bukan nya memakan eskrim yang (name) sodorkan, pria itu justru menjilati es krim yang ada di sekitar bibir (name).

udara disana terasa sangat panas, (name) gugup sekaligus terkejut dengan perbuatan Koko yang tiba-tiba.

dan atas perbuatan nya itu, beberapa wanita yang ada di dalam kedai berteriak heboh, mereka berteriak terkejut dan juga memuji Koko karena bersikap romantis.

astaga ini membuat (name) malu, dilihat banyak orang karena Koko menjilati bibirnya.

。。。

BITCHES ― BONTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang