Kucing merupakan hewan kesayangan banyak orang. Kucing bisa menjadi peliharaan yang setia dan menggemaskan. Dalam Islam, kucing termasuk hewan yang istimewa. Nabi Muhammad SAW bahkan memiliki kucing yang sangat disayanginya, bernama Muezza.
Kucing juga termasuk hewan yang suci dan jauh dari najis. Ini membuat hewan satu ini begitu dihormati dalam Islam. Sebagai hewan kesayangan Rasulullah, kucing bahkan masuk dalam hadis-hadis. Kucing bahkan hadir dalam berbagai perjalanan peradaban Islam. Hingga kini kucing menjadi hewan yang paling dikasihi umat Islam.
Dalam tradisi Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Mereka dianggap bersih secara ritual, dan dengan demikian diizinkan masuk ke rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjid al-Haram.
Bersihnya kucing juga tertuang dalam hadis. Hadis ini menjelaskan tentang kesucian kucing sebagai hewan peliharaan.
✓Kucing merupakan hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Ini tertuang pada hadis yang berbunyi:
“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi).
✓Air bekas minum kucing juga tetap suci dan bisa tetap digunakan untuk berwudu. Ini sesuai pada hadis:
“Ketika Nabi Muhammad akan berwudhu dihampiri oleh seekor kucing dan kucing tersebut minum di bejana tempat beliau wudhu. Nabi berhenti hingga kucing tersebut selesai minum lalu berwudhu”. (HR Muslim).
✓Kecuali jika kucing tersebut terlihat ada darah, air kencingnya, kotoran (BAB) dan sebagainya, maka jadi najis. Imam Nawawi pun menjelaskan:
“Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang mulutnya masih ada darahnya tadi tidak pergi dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti.” (Al-Majmu’ 1/171).
✓Kucing juga termasuk hewan yang suci, ini tertuang dalam hadis:
“Kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu”. (HR Muslim).
"Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air lirnya adalah suci. Air liurnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia." (HR Malik).
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenali Islam Lebih Mendalam
Random"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." ~Imam Syafi'i~