Nickholas Flamel

94 13 2
                                    

HEYYO GUYS

BALIK LAGI SAMA LILI

Eh Eh Btw Lili Ultah, kan sekrang tanggal 6 Oktober

Gak Ada Yang Niat Ngucapin Selamat Ulang Tahun Gitu,

Ngambek Nihh Kalo Gak Ada yang ngucapin
Lili gak mau Update kalo gak ada yang ngucapin

NEW CHAPTER

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

✨ HAPPY READING GUYS ✨

✨✨✨✨


"Ara aku ingin menceritakan sesuatu denganmu" kata Harry serius

Saat ini mereka berada Common Room pagi-pagi sekali, karena mereka tiba-tiba terbangun lebih awal.

"hm?" sahut Ara menatap Harry sepenuhnya

"aku tau ini terdengar konyol, tapi ini memang terjadi padaku, aku tau kau pendengar yang baik, walaupun kau tidak bisa memberi solusi / jawaban nya " kata Harry lagi, di angguki oleh Ara lalu Harry mulai bercerita tentang saat mereka libur Natal

"Jadi saat malam itu, malam dimana aku mencari tau soal Nicholas Flamel di seksi bagian terlarang, dan aku hampir saja ketahuan oleh Mr Filch, dan saat itu aku menggunakan invisible cloack hadiah dari entah siapa dan aku menggunakan jubah itu agar aku bisa melarikan diri, tapi saat aku sudah berada di lorong aku melihat Snape dan Quirrell seperti Snape sedang mengancam Quirrell, tapi tak lama Filch datang memberi tahu bahwa lampu yang tak sengaja terjatuh olehku tadi, lalu mereka pergi. Aku bersembunyi di sebuah ruangan, dan aku menyusuri ruangan itu, aku menemukan Sebuah Cermin dengan tulisan aneh...

FLASHBACK ON

Harry berada di sebuah ruangan dengan cahaya remang-remang karena bulan yang masuk lewat celah-celah lubang yang ada. Harry melihat ada sebuah kaca besar dengan tulisan yang ia sendiri pun tidak mengerti.

Harry melihat dirinya di pantulan cermin dan muncul bayang-bayang orang tuanya serta seorang gadis yang memakai gaun biru berlarian mengitari mereka, namun Harry tidak dapat melihat jelas wajah gadis karena gadis itu membuka beberapa kado yang ada yang diperkirakan seumuran dengannya.

"Mom"
"Dad" panggil Harry dengan senyum merekah

Lalu bayangan Lili pada cermin memegang bahu Harry sedang gadis itu sedang berlari menuju sang ayah James dan memeluknya. Setelah puas Harry pun kembali dengan berlari menuju asrama dan masuk ke kamarnya .

"Ron kau sungguh harus lihat"
"Ron, kau harus lihat! " pekik Harry keras
"Ron.. Ron ayo bangunlah" suruh Harry

"Kenapa?"

"Ada sesuatu yang harus kau lihat" kata Harry bersemangat

Setelah itu Harry dan Ron menuju ruangan tersebut dengan menggunakan Jubah tembus pandang Harry.

"Ayo... Ayo lihat ! itu orang tuaku" kata Harry

"aku hanya melihat kita" jawab Ron

"Lihatlah baik-baik. Ayo berdirilah disana" perintah Harry menggeser sedikit tubuhnya

"Sudah.Kau lihat mereka kan?" tanya Harry

"Itu aku menjadi Prefeck"  seru Ron
"Aku memegang piala Quidditch, Astaga aku menjadi kapten Quidditch!" lanjut Ron senang
"aku terlihat tampan"

Little Sister Harry Potter (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang