sembilan belas

2 3 0
                                    

"lo kenapa je?"tanya ve setelah mereka menjauhi tempat tadi.

"Ga kenapa napa"

"Tadi kenapa Lo narik gue?"

"Owh itu, Lo tadi gak ngerasa apa?"

"Ngerasa apa?"

"Aneh, dingin, dan kosong"

"Ngerasa tapi gue gak mikir yang gimana gimana"

"Asal Lo tau ya ve tadi setelah Lo pergi tu anak sempet ngobrol sama gue sebentar dia mau ngomong sesuatu tapi gatau kenapa dia langsung pergi nah pas gue mau nyusul kalian gue liat anak itu lagi"ucap jesya menjelaskan apa yang terjadi tadi.

"Njir Jangan jangan tu anak liat dirinya sendiri yang berjalan kearah Lo lagi"tebak ve

"Bisa jadi"

"Yaudah kita ketempat Zahwa sama Mona aja yuk"ajak ve dan langusung diangguki oleh Jesya

Mereka berdua pun langsung berjalan ketempat Zahwa dan Mona berada.

"Woi Lo berdua ngapain peluk peluk kan romantis amat"canda Jesya

"Gue geplak ntar kepala Lo Jes"ucap Zahwa kesal, sedangkan Jesya ia hanya tertawa kecil.

"Ohiya anak tadi udah pergi?"tanya Mona

"Udah kok tenang aja"ucap ve

"Lo kenapa marah mon pas ditanya gitu?"tanya Jesya dengan penasaran

"Gue gak mau dia ketakutan ntar, apalagi dia keknya siswa baru"

"Owh gitu"

"Tapi keknya dia bakalan nanya ke anak anak yang lain deh"ucap ve tiba tiba.

"Ya kalo dia masih penasaran itu bisa terjadi"ucap Zahwa

"WOII"teriak arka tiba tiba membuat Jesya,Mona,ve,dan Zahwa terkejut.

"Apaansi Lo ngagetin aja"ucap Jesya dengan kesal.

"Hehe maap dor"

"Dar dor Dar dor nama gue Jesya not for apalagi Dora"

"Nama Lo udah kek bunyi pistol Jes"celetuk reza

"Itukan panggilan kesayangan gue"

"Dih"

"Kok anak anak sini pada tau tentang kejadian horor itu?"tanya Arka.

"Kita juga kagak tau"ucap Jesya yang diangguki oleh teman temannya

"Dor elu juga ngalamin kan tadi?"

"Kok Lo tau"

"Tadi ada anak yang ngasih tau kita"

"Siapa?"

"Tuh yang lagi liattin kita dari sana"

"Tu anak ngapain lagi liattin kita kek gitu"

"Labrak ajalah kesal gue lama lama liat tuh anak"ucap Zahwa yang hendak pergi tapi ditahan oleh ve.

"Ni sekolah angker juga lama lama"ucap Reza yang melihat sekelilingnya yang terlihat menua.

"Lo sama siapa tadi yang kena dor?"tanya Arka kepada Jesya

"Tuh si ve"

"Oh sama Pororo"

"Heh nama gue ve bukan Pororo"ucap ve tak terima sambil melotot ke arah arka

"Tau Lo ka"ucap Reza

"Lo belain Pororo za?"tanya Arka dengan tidak percaya ia sampai menepuk nepuk pipi Reza mana tau anak itu lagi kemasukan dan ia pun mengecek suhu tubuh Reza tapi badannya tidak panas.

Jesya AdoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang