Kini suasana di Kelas 12 IPS 1 senyap tidak ada suara, hening sekali bagaikan tidak berpenghuni, bagaimana tidak pagi pagi begini sudah dikasih soal ulangan fisika secara dadakan,bahkan tidak ada pemberitahuan dihari sebelum sebelumnya apa tidak kaget massal sekelas.
"omegats gue kaga tau isinya sumpah mana gue kaga belajar lagi" Kata Reno dengan heboh
"Heleh ren ren sok-sok an banget lu mau ada ulangan apa nggak juga juga gabakal belajar ren" ceplos Vanza yang kebetulan duduknya bersebelahan dengan Reno jadi otomatis dia mendengar suara Reno.
"Alah Za kek lu aja nggak"
"Khem!" Dehem pak Yusuf guru Fisika mereka yang sedari tadi memperhatikan Gerak-gerik mereka berdua
"ngapain kalian berdua malah ngobrol buruan kerjain, waktu tinggal sedikit lagi, gunakan sebaik-baiknya untuk mengerjakan bukan malah untuk mengobrol" katanya sambil memelototkan matanya kearah Reno dan Vanza, atensi seluruh kelas kinisudah berada di Reno dan Vanza.
"kata siapa kita lagi ngobrol pak?" Tanya Reno dengan muka polosnya.
"ya itu tadi kamu ngobrol kan sama Vanza,kamu pikir saya budeg?!, walopun umur saya sudah tidak muda lagi tapi pendengaran saya masih tajam"
"loh nggak pak,bukan gitu" Vanza menimpali tak terima.
"terus?mau alasan apalagi kamu vanza?!"
"Gini loh pak kita hanya menunaikan kewajiban kita sebagai bangsa Indonesia yang ramah,ya kita jadi nya itu bukan ngobrol tapi saling tanya dan membantu kan sesama manusia harus saling menolong ya nggak Ren?" ucap Vanza Ngelantur dan sangat ceplas-ceplos.
"Hooh" kata Reno sambil mengangguk setuju ya walaupun dia tidak terlalu paham apa yang dikatakan Vanza, yang penting iyain aja.
"terserah kalian mau ngomong apa,sekarang kalian berdua keluar dari jam pelajaran saya" kata pak Yusuf Sambil menunjuk ke arah pintu kelas
Reno Dan Vanza berpandangan sebentar dan langsungbangkit dari duduknya.
"boleh bawa buku LKS nggak pak?"Tanya Reno yang sudah menggenggam buku LKS fisikanya
"nggak!,sudah buruan sana keluar"
"ya sellow dong,dasar Ucup" kata terakhir dia ucap secara pelan.
"Ngomong apa kamu barusan Reno?!" Pak Reno menajamkan matanya.
"eh nggak kok pak,bapak salah dengar kali" Setelah itu Reno langsung bergegas berlari keluar sebelum kena semprot pak Yusuf lagi.
Pak Yusuf menghela nafas sabar.
"sabar sabar,panjangkan lah umur hamba ya Allah" katanya sambil mengusap-usap dadanya.
Setelah 10 menit jam pelajaran pak Yusuf sudah selesai tugas tadi dijadikan pr dirumah karena ternyata banyak muridnya yang belum selesai mengerjakan,bahkan Reno dan Vanza juga sudah berada di dalam kelas kembali.
Suasana kelas cukup ramai sekarang karena guru pelajaran selanjutnya belum ke kelas,ya jadi mereka gunakan waktu ini untuk bersantai-santai bruh.
"Ainsley anterin ke kamar mandi yok" kata Verlyn-yang notabenenya juga termasuk sahabat Ainsley.
Ainsley menoleh ke arah Verlyn,Dia bangkit dari duduknya.
"yaudah ayok"
"Ardi Gue izin kekamar mandi" teriak Verlyn dari pintu kelas,yang hanya dibalas acungan jempol dari Ardi, Ardi adalah ketua kelas mereka jadi jika ingin kemana-mana sebaiknya harus izin dulu daripada dicatat kan bahaya.
Sesampainya di kamar mandi Verlyn langsung berlari ke Bilik kamar mandi dan menutup pintu secara kasar Tentunya membuat Ainsley kaget.
Ainsley menunggu Verlyn sembari melihat lingkungan sekolah,cukup sepi karena ini masih jam pelajaran. Tiba tiba matanya memicing ketika menatap sebuah objek yang berjalan ke arah dirinya ah bukan lebih tepatnya ke arah kamar mandi,Dia kakak dan juga Oliv Sahabat kakaknya,Sial kenapa dia harus bertemu dengan kakaknya sih pikirnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXITHYMIA
Teen Fictionini kisah si dua saudara yang berbeda sangat sangat beda entah itu berdasarkan kepribadian ataupun watak yang dimiliki oleh keduanya,yang satu punya sifat judes dingin gak menye² dan yang satu punya sifat polos ceria dan ramah sangat berbanding ter...