‹Author POV›
Hero selalu menjaga perdamian yang ada di dunia ini.
Villian segala criminal pasti dibuat oleh mereka.
Baik hero maupun villian sekalipun saat mereka kecil tidak tau akan jadi apa jadinya.
Hero ada karena seseorang itu memiliki motivasi tinggi untuk menyelamatkan orang.
Villian ada bisa karena berbagai faktor contoh satu hal saja jika kata Joker adalah
"Penjahat adalah orang baik yang tersakiti"
Antara ya dan tidak itu terjadi.
Lalu bagaimana dengan orang yang tidak diberkahi quirk?
Mereka hanya bisa pasrah.
Lapangan pekerjaan yang ada dan banyak hanya untuk hero.
Seperti dirimu.
Bahkan bahaya bisa datang kapan saja bagi quirkless karena mereka sasaran empuk.
Dan begitulah keadaanmu sekarang.
"Mph! Mph!"
Tersekap oleh seorang villian.
Bukan Dabee and the geng.
Oleh villian lain.
Dan piyik ehem Hakws terjebak di sebuah labirin.
"Apa-apaan ini!?"
[Ehem, tes, 1,2,3]
"Ck, merepotkan! Potong jalan saja!"
[HAI AYAM KANIBAL!]
Tiba-tiba televisi muncul di depan Hawks.
Ia hampir terjungkal ke belakamg karenanya.
[Bahaha! Ekspresimu kocak!]
Hawks tidak menggubris sama sekali dan fokus memotong jalan dengan menebas tembok daun yang menghalangi.
[Aduh, dinginnya seperti es]
[KYAA!]
Kaki Hawks berhenti kala suara yang begitu gamikiar di kepalanya.
Dia membalikan badannya.
Manik tajamnya terbelalak melihat sosok wanita yang mengabadikan sosoknya yang lain dalam foto.
Es runcing menancap di tubuhmu.
Kedua paha, bahu, dan telapak tanganmu.
Pegangannya pada pedang merahnya mengerat.
Tatapan nanarmu membuat dada Hawks sakit.
Bibir bawahku kau gigit saat bertemu pandang dengan Hawks.
Kau berpaling.
Menyembunyikan air mata kesakitan.
[Kyahahaha! Ada apa hero? Bukannya kau tidak ada hubungannya dengan dia?]
KAMU SEDANG MEMBACA
Same Frame
FanfictionI'm...just nobody -[y/n] I hope we are in the frame -Hawks