Schedule

09

— jadwal kedua : kak ten. ★★

ten lagi asik mainin handphonenya pagi ini, dari kemaren dia jagain nana sampe malem. pintu kamar selalu dikunci, biar nana full istirahat dan gak bisa diganggu sama suaminya yang lain. nana udah bangun, dan sekarang lagi sarapan dikasur. lebih tepatnya disamping ten, pas dia siap siap mau turun dari kasur, ten cegah dia dengan pegangin tangannya, "baby mau kemana?"

nana senyum, terus nunjukkin mangkuk kosongnya kearah ten, "nana mau naro ini"

"no no no, biar kakak aja ya sayang? kamu istirahat. biar gak sakit lagi" ucap ten, yang langsung ngerebut mangkok kosongnya nana, dan siap sedia turun dari kasur.

"ihhh, aku udah sembuhhh kakk"

liat si manis kerucutin bibirnya, bikin ten gabisa nahan gemesnya. disosor itu pipi nana, dikecupin habis sama ten berkali kali, "ahahah, gemes banget bayiknya kak ten! udah, jangan bandel, okeeyy? biar kak ten aja"

ten segera keluar kamar, dan tentunya diluar rame banget suaranya pas pintu kamar dibuka. tapi yang nana paling denger sih, suaranya ten yang teriak "SELURUHNYA, SIAPP . . GRAKK!!"

seketika suasana jadi sunyi, pasti ini berkat kedisiplinannya ten. nana sih cuma ketawa ajaa, caranya ten bikin suami suami nana yang lain diem itu cuma satu. yaitu teriak, gaada yang pernah berani lawan itu.

gak lama ten balik, dan langsung naik kekasur. dia ngebuka lebar tangannya, terus puk pukin dadanya (ngode minta disamperin nana), nana yang ngerti pun tentu aja segera lakuin itu. dia pelukin badan suaminya yang lagi rebahan itu, terus ngedusel kedadanya.

ten ngusakkin rambut nana, sekalian dikecup pucuk kepalanya, "kangen bangettt ni kak ten, sama bayii"

"tapi nana bukan bayii" kata nana, yang sekarang mendongak buat natap mata suaminya.

ten nyingkirin rambut nana yang hampir aja nusuk mata cantiknya, lalu elusin pipi nana sambil ditatap terus matanya, "bagi kak ten, nana mah jadii bayi teruus. bayinya kak ten"

sekarang mari tinggalkan mereka yang berencana cuddle seharian ini. ✊

.
.
.

kak ten.