Schedule

14

- jadwal keempat : sungchan. ★

pagi yang cerah ini sungchan memutuskan untuk ngajakkin nana piknik, di taman sekitaran rumah yang masih hijau dan banyak pohonnya

"kak" panggil sungchan ke nana

"iyaa, kenapa chan?" jawab nana sambil tersenyum

sungchan yang mentalnya kenyal banget kaya yupi, tentu aja gak siap di senyumin nana begini. Tiba-tiba aja sungchan jadi gugup dan ingin teriak rasanya

"gue . .  pegang tangan lo, boleh?" izin sungchan yang entah kenapa terlihat sangat menggemaskan bagi nana

nana terkekeh dan mengangguk, digenggamnya tangan sungchan yang berada disampingnya saat ini, "boleh lah, kamu kan suami aku"

sungchan tersipu malu, "hehe. . takutnya lo ga nyaman"

nana tertawa mendengarnya, suaminya yang satu ini memang agak lain

"kalo ngga nyaman mah, aku gamau kali jadi istri kamu"

sungchan menggenggam tangan nana semakin erat sambil tersenyum percaya diri, "berarti, lo nyaman sama gue, kak?" ledek sungchan

nana yang semula biasa saja, langsung memukul pelan lengan sungchan menggunakan tangannya yang lain. pipinya sudah berwarna merah padam, "diemmmm, jangan ngeledeeeekk" ucap nana malu malu kucing

keduanya pun terkekeh dan melanjutkan piknik mereka di hari yang cerah ini.

.

tanpa mereka ketahui, 2 pasang mata sedang mengintai keduanya dibalik pepohonan

"kata lu, kita culik aja gasi, nana nya?" ucap yang lebih tinggi disana

"kayaknya iya. sebagai suami yang dapet jadwal terakhir, gua iri banget bangsat liatnya. schedule gua lama banget datengnya, keburu mati gua" ucap salah satunya, yang ternyata adalah haechan.

"gua juga masuk ke antrean akhir yaa bambang, gua 21, lu 22. emang paling bener kita culik aja si nana" ucap si jangkung, yang ternyata adalah jisung.

sejak tadi mereka berdua sudah memantau tanpa berani mendekat

takut nana ngomel, katanya jisung

.
.
.

sungchan.

haechan & jisung. (duo pengintai)