Aksara Ungu (13)

54 2 0
                                    

Karena bagiku, parfum terbaik ialah jejak aroma tubuhmu yang tertinggal dibahu, selepas kita saling bersahut peluk.

-Gigi, 2021

Kukira engkau orang yang pantas, ternyata menjadi sumber air mata terderas.

-Gigi, 2021

Hujan begitu deras di taman, namun mengapa malah rinduku yang tumbuh subur?

-Gigi, 2021

Tunggu dulu jangan salah paham. Aku menenggak caffein bukan untuk sekedar terjaga, namun untuk merayakan kebodohanku atas kehilanganmu.

-Gigi, 2022

Ku kira hati ini sudah healing, ternyata hanya cuma sebatas berpaling.
Tertanda: Dari perasaan yang (kau kira) sudah usai.

-Gigi, 2022

Janji itu seperti pemanis buatan, yang punya efek samping setelahnya.

-Gigi, 2022

Perihal mencintaimu, itu adalah salah satu luka yang kubuat dengan sengaja.

-Gigi, 2022

Nona, bolehkah aku mencintai kesunyianmu? karena aku terpaku pada setiap lamunanmu.

-Gigi, 2020

Kembalilah, aku ingin mencintaimu sekali lagi.

-Gigi, 2022

Aksara UnguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang