17

2K 150 17
                                    

Typo bertebaran!!

Tenang  lah jimin ceritakan kepadaku pelan-pelan. Setelah beberapa saat jimin mulai tenang

"Hyungg a-aku dan anak² bertemu taehyung tadi, a-aku takut hyung, bagai mana kalo mereka mengambil anak² dari ku atau mereka memaksaku untuk kembali" Ucap jimin panik "atau mereka akan melakukan hal gila kepada dirimu" Fikiran yang tidak² mulai memenuhi otaknya.

"Jimin lihat aku" Jongsuk memengang kedua pipi jimin "tidak akan bisa mengambil anak² atau dirimu dari ku sayang" Ucap jongsuk menenangkan jimin

Malam itu jimin tertidur di pangkuan jongsuk, namja itu mengelus rambut jimin dengan hati², Tidak lupa menciumi lengan jimin dengan sayang.

(Aku harus melakukannya, itu jalan satu² nya untuk aku dan keluarga kecilku) fikiran itu membuat jongsuk mengulum senyum

~~~~~~••~~~~~

Beberapa hari ini jongsuk menahan jimin dan anak² nya dirumah, sebenarnya itu permintaan jimin. Namja itu takut untuk tinggal sendiri di rumah

Tapi malam ini berbeda jongsuk meangjak jimin pergi, karna ingin merayakan hari pernikahan mereka.ketiga anak²nya dia titipkan kepada pengasuh kepercayaan jongsuk.

Awalnya jimin menolak tetapi namja tinggi itu meyakinkan dirinya, Tidak akan terjadi apapun.

Kini sampailah mereka tepat di pinggir pantai, suasana begitu romantis suaminya itu memang sangat pintar jika berurusan dengan hal² seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini sampailah mereka tepat di pinggir pantai, suasana begitu romantis suaminya itu memang sangat pintar jika berurusan dengan hal² seperti ini.

"Hyung kau yang menyiapkan ini semua?" Jimin terharu

"Tentu, aku ingin membuat istri ku bahagia" Ucap jongsuk sambil mencium kening jimin tidak lupa menuntun jimin untuk duduk

"Aku bahagia hyung bisa bersama dirimu" Jimin tersenyum dengan sangat bahagia hingga membuat matanya membentuk bulan sabit

"Ada sesuatu yang ingin ku berikan padamu hyung" Jimin pun memberikan sebuah kotak kecil berbentuk persegi

"Apa ini" Jong-suk bertanya²

"Bukalah" Ucap jimin

Jong-suk terkejut melihat isi dari kotak itu

"Chagiya, apakah ini nyata?" Mata Jong-suk mulai berkaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chagiya, apakah ini nyata?" Mata Jong-suk mulai berkaca

"Iya hyung sudah 1 bulan" Jimin tersenyum kembali

Jong-suk pun langsung memeluk tubuh jimin dan mengecupi wajah namja mungil itu.

Namun suasana bahagia itu berubah saat dimana tiba-tiba beberapa orang berjas hitam menghampiri mereka, membuat perasaan jimin diselimuti ketakutan.

Jongsuk pun buru² menarik tangan jimin untuk berlindung di belakang dirinya.
Tak berapa lama datang lah ketiga namja yang sudah pasti jimin kenal.

"Sudah lama kita tidak bertemu baby" Ucap taehyung

"Kau tidak berubah sayang" Yoongi

" Chim aku rindu padamu" Jungkook

Ketiga namja itu berusaha mendekati jimin

"Andwae jangan mendekat" Teriak jimin

"Berhenti di sana" Jongsuk mengeluarkan pistol nya, dia emang sudah berjaga² jika terjadi hal ini

"Sebelum kau menembak peluru itu ku pastikan kepala mu sudah pecah duluan" Ucap Yoongi

"Beby kembalilah maafkan aku ne, kita mulai dari awal" Bujuk taehyung

"Tidak tidak akan" Jimin menutup

"Appa mu sedang kritis chim, mereka membutuhkan mu" Ucap jungkook

"A-apa ma-maksud mu" Ucap Jimin kaget

Jimin menatap kecewa pada jongsuk "Kamu berbohong hyung? Kau selalu bilang keadaan mereka baik² saja, lalu apa ini" Jimin sedikit menjauh dari suaminya

"Chagi aku bisa menjelaskannya" Bela jongsuk

Disaat jimin dan jongsuk mulai bertengkar, handphone yoongi tiba² berdering

"Hyu-"

"Jauhkan jimin dari si pesycopat itu" Ucap namjoon panik

"Dia mencoba membunuh anak² mu yoon, disaat aku sampai anak² mu sedang melawan pengasuhnya. woozi tertusuk di bagian pundaknya sekarang aku sedang menuju rumah sakit"

"Tidak akan ku biarkan kau pergi dengan mereka jimin" Teriak jongsuk, menyadarkan yoongi disaat namja itu ingin menembak jongsuk

Dor

Dor

Terlambat suara tembakan menggema di tempat itu, bukan dari senjatanya tetapi itu milik jongsuk.

semua terkejut melihat jimin tertembak tepat di bagian perut dan dadanya.

"Andwaeeee" Teriak taehyung

Lalu suara tembakan terdengar lagi, itu jungkook menembak kepala jongsuk

Ketiga namja itu menghampiri jimin, darah terus menerus keluar dari luka tembak itu jungkook memeluk tubuh namja mungil itu.

Taehyung dan yoongi mencoba menahan luka itu agar tidak mengeluarkan darah lebih banyak

"Mianhae" Ucap jimin dengan lemah

"Tidak chim bertahan lah ku mohon" Ucap jungkook

Yoongi mengengam tangan jimin, ketiga namja itu sudah menangis

"Jagalah anak² maafkan aku, tidak bisa melihat mereka tumbuh dewasa uhuk" Mulut jimin mengeluarkan banyak darah

"Tidak jim, kau harus kuat" Taehyung

"Kita akan membesarkn mereka bersama sayang, anak² membutuhkan mu" Yoongi

"Mianhae" Ucap jimin sekali lagi, mata indah itu perlahan mulai tertutup

"Chim chim andwaeee chim jawab aku " Jungkook menepuk-nepuk pipi jimin

"jim bernafas lah kumohon" Taehyung

"Park jimin kumohon sadarlah, jangan seperti ini" Yoongi ikut memeluk jimin

Terlambat jimin sudah tidak ada.

Jungkook mengamuk dia menembaki tubuh jong-suk berkali² hingga peluru nya habis.

~~~~~••~~~~~

Kini prosesi pemakaman jimin sedang berlangsung semua mengantar kepergian jimin dengan tangis yang sangat memilukan.

tiga anaknya pun hadir, walau woozi harus menggunakan kursi roda.

mereka sudah tau siapa ayah mereka sebenarnya namjoon dan seokjin memberitahukan nya saat mereka berada di rumah sakit.

Mereka tidak menyangka nyawa eomma nya akan berakhir di tangan seorang yang mereka anggap appa selama ini.

Kehilangan jimin membuat luka dan trauma yang amat dalam di hati mereka.






~~~•~~~~~

Jangan lupa tinggalin jejak ya

Vote and komen!!!!!

Trapped By Harem [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang