DIA KEKASIH IMPIAN KU

part 2

Part 2

X IPS 2

Disini lah kelas Ghea dan teman-temannya berada.Ghea duduk satu bangku dengan Tari dan Dwi duduk di belakang mereka dengan Bunga temen SMP nya dulu.

"Kira-kira temen kita banyak gak yah ri?"tanya Ghea

"Kata bokap gue sih anak IPS kelas X cuman ada 3 kelas"

"Berarti sedikit?"tanya Ghea lagi

"Sesuai kapasitas kelas aja"

Tak lama kemudian ada tiga siswi yang masuk kekelas dengan pakaian yang melanggar peraturan sekolah. Mereka adalah geng yang di pimpin oleh Giseli Anggraeni atau Seli,dulu mereka satu sekolah dengan Ghea.Ghea sempat kesal kepada Seli karna dulu dia pernah menyatakan suka kepada Kaka kelas yang Ghea suka, yah walaupun Ghea tau kalau Seli itu tidak salah karna Seli tidak tau Ghea suka Kaka kelas itu tapi tetap saja rasa nya tuh(ah gak tau kaya kesel gimana gitu lah*author pernah merasakan_-)

"Eh sel katanya disini ada Kaka kelas yang Lo suka dulu"ucapan Deliana atau ana yang masih terdengar oleh Ghea membuatnya langsung menatap mereka.

"Siapa?Ka aji?"

"Iya lah siapa lagi"

Percakapan mereka membuat Ghea mengingat sewaktu dulu dia menyukai Kaka kelas itu,yah Kaka kelas itu adalah Fajri atau aji.Ghea tidak tau ternyata aji sekolah disini.

"Eh ghe Lo mau kekantin gak?"lamunan Ghea tersadar saat ada pernyataan yang keluar mulut tari.

"Hah...ayok"Ghea langsung berdiri dan keluar terlebih dahulu.Dia masih tidak percaya bahwa Kaka kelas yang dia suka dulu ada disekolah ini. Sunguh sempit sekali dunia ini. Ghea terus berjalan tanpa melihat ke belakang,dia tidak tau bahwa temannya itu jauh tertinggal di belakang.

Dugh dugh dugh...

Samar-samar Ghea mendengar suara seseorang yang sedang bermain bola basket,dia pun berhenti berjalan dan melihat ke arah lapangan yang ada tak jauh di depannya. Saat melihatnya Ghea membulatkan matanya dan ingin segera berteriak jika saja ini bukan di sekolah.

Disana didepannya ada Seseorang yang sangat dia kagumi dari dulu sampai sekarang. Dia masih tidak percaya ternyata Allah sangat baik kepadanya sehingga dia di pertemukan lagi dengan orang yang sangat di kagumi.

"Aaaaaa....itu beneran ka aji"Ghea sedikit berteriak dan melompat-lompat kecil saat melihat aji sedang bermain basket.

"Ya Allah makasih yah udah di dekatkan jodohnya aku". Begini lah Ghea ketika melihat seseorang yang dia suka pasti akan terlihat seperti orang gila berbeda sekali ketika bersama dengan teman-temannya.

Ghea tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,dia langsung berlari ke samping lapangan dan bersembunyi untuk mengambil foto seorang Ahmad maulana Fajri yang terlihat tampan saat sedang bermain basket.

Saat sedang asik memotret aji tiba-tiba ada telefon masuk yang membuat dia menepuk jidatnya sendiri.

"Mampus. Gue lupa sama temen-temen gue"

Segera di tekan tombol hijau

"GHEAAA LO DIMANA SIH!!"segera ghea menjauhkan handphone dari telinganya

"hehe...maafin gue yah ri, gue tadi ketoilet dulu"Ghea cepat-cepat menjawab sebelum temannya itu berteriak lagi.

"Lo tadi udah ninggalin kita. Sekarang Lo malah gak ada di kantin,kesel gue sama Lo"

"Ah elah cuman ke toilet doang kok"

"Cepet Lo kesini atau gue susulin Lo ke situ. Inget jangan lari"

"Yaudah gue ke situ".

Panggilan langsung di akhiri oleh Ghea. Sebelum meninggalkan lapangan dia melihat ke depan dan disana masih terlihat aji yang sedang bermain basket.

"Kak aji aku pergi dulu yah. Semoga kita nanti ketemu lagi"

Segara dia berlari ke arah kantin,tempat teman-teman nya berada. Saat di pertengahan jalan dia merasakan dadanya tiba-tiba sakit dan sesak. Dia langsung berhenti dan duduk di pinggiran koridor dan mengatur nafasnya agar tidak merasakan sakit lagi.

Setelah merasa cukup tenang dia segara berdiri dan menlanjutkan jalannya dengan pelan-pelan karena masih Merasakan sesak di dadanya

"Kenapa harus gini sih"

"Kamu kenapa dek". Pertanyaan tiba-tida dari belakang membuat dia terkejut dan hampir saja terjatuh kalo saja orang di belakang tak menahannya.

Dia segera berbalik dan melihat siapa yang mengagetkannya tadi. Dia seorang laki-laki yang berseragam rapi, rambutnya yang rapih dan kulitnya yang putih.

"Eh gapapa ka, tadi cuman Cape aja abis lari-lari" Ghea segera menjawab pertanyaan kaka kelasnya itu

"Yakin?butuh bantuan gak?"lelaki itu menawarkan pertolongan yang sangat di butuhkan Ghea tapi Ghea malu kalo di bantu sama laki-laki. ia ingat hari ini masih hari pertama massa sudah sakit saja.

"Gausah ka. Makasih yah,aku duluan kak". Segera ghea melanjutkan jalannya tanpa melihat lagi ke belakang.

                            _ _ _

Jangan lupa vote dan komen yah