POV: Gerhana
"Hahahahah...waaaaa"
"wkwkwkw...huaaaa"
Saat ini yang terdengar adalah suara tertawa mu. Sumringah sendiri aku mendengarnya. Tak bersebelahan tak apa melihatmu dari sebrang itupun membuatku cukup bewarna. Kamu selalu happy dengan kebahagiaan yang sederhana bahkan untuk orang spesial sepertimu kebahagiaan murah pun kamu tak apa.
"Kanya.."
"Hmmm??"
"Terimakasih..."
"For What?"
"Menemaniku malam ini" Bodoh... kan aku yang menemaninya.
"wkwkwwkw... kan kamu yang nemenin aku main ke pasar malem hari ini"
"hehehe... setidaknya kamu berinisiatif mengajak ku"
Mengangguk dan menikmati eskrim khas pasar malam. Berjalan kami menuju kosan. Kosan kamu hanya sejalan dia dekat dengan pasar malam dan aku masih harus berjalan lagi. jadi ada alasan ku mengantarnya terlebih dahulu. gak terlihat modus kan.
"Cie berjalan lancar..."
ku hanya tersenyum melihat teman ku menggoda ku saat aku baru sampai kosan. Duduk dan kembali mengecek hanphone ku hanya untuk melihat foto profil mu. Sungguh.. Cantik
"Han.. gw gak pernah lihat lu sebahagia ini."
"hahahah biasa aja jang"
"Hehhh... serius.. bawalah sesekali kumpul jika ada rapat di kampus. Lu yang gk pernah bawa cewe lu"
"Emang dia bakal mau...?"
"Yeee... ajak aja dulu.. coba chat sekarang cepet!"
Kesurupan aku ketika itu. Ku turuti kemauan teman sialan ku ini. Sungguh aku terkaget melihat jawabanmu.
=> Oke...
Benar juga ujang, aku benar bahagia. Sekarang tinggal timing ya tepat untuk menyatakan perasaan ku. PDKT ini sudah berjalan 1 minggu semenjak si Retno memberikan ku nomer WA nya. Jujur sebenarnya aku sih yang kode untuk bisa dapet nomernya, waktu kanya dateng mampir ke coffee.
***
Hi...Teman-teman sesama penulis. Aku sudah lama menjadi pembaca, tapi aku belum berani menulis dan selalu gk pede dengan tulisanku. semoga ini menjadi cerita ku yang konsisten, amiin.
Enjoy<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Story
Romance"Menjadi bejat aku, merasakan kehangatan lama dengan masih aku milikmu. Tapi sungguh... aku tak merasakan apapun darimu" Ujar benak ku yang terbangun dini hari di pelukan sang Gerhana. Melihat gerhana membuat aku ingat kembali memori aneh yang menye...