Hello Pretty Boy [Sub!Hyunjin]

Tsundere

Dia dikenal dengan karena kepribadiannya yang introvert

Benci berinteraksi dengan sosial

Cenderung menghabiskan waktu didalam kamar untuk membaca buku dibandingkan berkumpul bersama teman temannya seperti yang kebanyakan anak muda jaman sekarang lakukan

Dia Kim Seungmin, pemuda SMA identik dengan tampilan wajah yang selalu datar

Tidak ada satupun siswa lain yang mau berteman dengannya atau sekedar mendekatinya karena kepribadian yang dia miliki dan Seungmin juga tak terlalu perduli akan itu, baginya memiliki seorang teman hanya akan membuang buang waktu, mereka hanya akan datang saat membutuhkan sesuatu, kita berkorban untuk mereka, tapi saat giliran kita dalam kesusahan tak ada satupun dari mereka yang berniat menolong, cih

Jemari Seungmin yang sedari tadi sibuk menggerakkan pena digenggamannya untuk menghasilkan ratusan kata sebagai pelengkap untuk jawaban dari tumpukan tugas yang diberikan oleh gurunya itu mendadak berhenti bergerak saat merasakan pikirannya tak lagi fokus

Ia memejamkan matanya lalu membenturkan pelipisnya berulang kali pada meja belajarnya

Suara musik itu benar benar terlalu mengganggu

Itu berasal dari rumah tetangga barunya

Sudah 2 jam lamanya, ia sudah beberapa kali mencoba abai tapi sampai sekarang suara itu belum juga usai

Padahal tugasnya masih banyak tapi karena suara itu ia jadi tidak bisa fokus dan malah memperlambat pekerjaannya

Maka dengan penuh kekesalan Seungmin bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah pintu balkon kamarnya, membukanya dalam sekali banting lalu berjalan menuju pembatas balkon

"Yak! Apa kau bisa diam?! Aku tidak bisa berkosentrasi karena suara musikmu!!" teriaknya penuh amarah, walau tak yakin penghuni di sebelah rumahnya mendengar atau tidak

Tapi beberapa detik kemudian suara musik itu menghilang dan pintu balkon tetangganya itu terbuka dan muncullah sosok pemuda berambut panjang sebahu, menggunakan kaos sleeveless berwarna putih polos

Wajah cantik pemuda itu sungguh terlihat sexy karena peluh yang menghiasi seluruh wajahnya, pemuda itu mulai berjalan mendekati pembatas balkonnya

"Maafkan aku apa kau terganggu? Aku sedang berlatih untuk ujian kelas dance besok, akan kukecilkan volumenya agar tidak mengganggumu, bagaimana?" tanya pemuda itu ramah

Seungmin merotasikan matanya, "Cih, aku tidak perduli dengan kehidupanmu, lakukan apapun yang kau inginkan asal tidak mengganggu ketenanganku" ucapnya sebelum berbalik menuju kamarnya

Sementara itu, Hyunjin, si pemuda berwajah cantik itu nampak mendengus melihat kearah tetangga barunya itu yang memasuki kamarnya lalu menutup pintu balkonnya rapat rapat

"Dasar pemarah"

...

Pagi ini Seungmin sudah rapi, sudah sarapan dan juga sudah mengenakan seragamnya

Ia sudah duduk di motor miliknya, siap berangkat kesekolah

Sebelum ia tak sengaja melirik kearah rumah tetangganya, terlihat pemuda yang kemarin sedang nampak gelisah, terbukti dari tubuh pemuda itu yang tidak mau diam, bergerak kekanan kekiri seperti cacing kremi

Seungmin sebenarnya ingin bertanya, tapi kemudian ia teringat, untuk apa ia peduli dengan urusan orang lain? Lebih baik ia segera berangkat jika tak ingin terlambat

Seungmin baru saja ingin melajukan motornya sebelum suara lembut itu memanggilnya,

"Hei, um... Aku sudah terlambat kesekolah, bisakah aku meminta tumpangan? Tadi aku sudah memesan taksi, tapi sampai saat ini dia tidak datang"