Hello Pretty Boy [Sub!Hyunjin]

Their Love Story

"Aku mencintaimu, aku tau ini konyol, tapi hatiku sudah terlanjur kau curi"

Pipinya merona mendengar pengakuan dari pria di hadapannya, wajahnya tak berani untuk terangkat saat semua orang di sekitar mereka dengan jahil berteriak histeris karena melihat dua orang paling terkenal disekolah itu sudah lama berada dalam fase pendekatan akhirnya salah satu dari keduanya mau mengungkapkan perasaannya.

Siapa yang tak kenal Christopher Bang? Si pria dingin yang baru baru ini menggemparkan sekolah karena tingkah lakunya yang mencoba mendekati si primadona sekolah Hwang Hyunjin.

Dan yang lebih membuat semua orang berteriak histeris adalah Chris yang 'menembak' (dalam arti percintaan) Hyunjin di lapangan sekolah tepat dihadapan semua siswa, bahkan juga guru guru yang ikut menyaksikan dua siswanya yang sedang dimabuk cinta itu.

"Will you be mine, Hyunjin?"

"Aku tau ini mendadak, tapi aku sungguh menyayangi mu lebih dari segalanya. Aku ingin menjadi sumber kebahagiaanmu dan juga senderan ternyaman bagimu saat kau memiliki masalah, aku ingin berbagi suka dan duka ku bersamamu, so can I?"

"Wuuuuuu!! Terima! Terima!"

Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria didepannya tak kuasa menahan malu.

"Hei, kenapa kau jadi malu malu seperti ini?" Chris terkekeh, mengusap surai hitam itu dengan sayang, buat semua penonton merasa gemas akan tingkah keduanya.

"Y-yes" cicit si manis pelan

"Kau bilang apa? Aku tidak mendengarmu" goda Chris.

Hyunjin memukul dada Chris main main, tapi setelahnya ia berteriak kencang...

"Yes, i'm yours Mr. Bang!!!"

Semuanya bersorak senang mendengar jawaban Hyunjin.

Chris juga langsung memeluk sosok yang beberapa detik lalu baru saja menyandang status kekasihnya itu, tak lupa mengecup berulang kali pucuk kepala Hyunjin sambil menggumamkan kata 'terimakasih' buat Hyunjin terkekeh karena merasa geli dan amat bahagia.

Dari sana lah perjalanan percintaan mereka dimulai, dihadapan semua orang mereka berdua berjanji untuk saling mencintai, baik dalam suka maupun duka.

Dan tuhan yang mendengar itupun siap menguji janji mereka, beliau ingin menguji kedua makhluknya itu, bisakah mereka membuktikan janji mereka berdua?

Tapi kita semua tau kalau tuhan tak akan pernah menguji makhluknya diluar batas kemampuan kita kan?

Seharusnya ini mudah kalau saja mereka memang benar benar saling mencintai.

Seharusnya...

...

"Huft..."

Helaan nafas sekali lagi keluar dari bibir plum miliknya.

Sudah berjam jam ia habiskan untuk duduk hingga bokongnya terasa hampir keram karenanya.

Dagu yang ia tumpukan dimeja dengan sebelah lengan sebagai alas sementara sebelah tangan lainnya ia luruskan dan juga kakinya yang sedari tadi membuat gerakan random menjadi bukti sudah seberapa bosan dirinya menemani sosok pria blasteran berstatus kekasihnya yang sedang sibuk dengan laptopnya saat ini walau jam dinding sudah menunjukan waktu pukul delapan malam.

"Kak Chris" panggilnya dengan nada pelan, sudah puluhan kali ia lakukan, berharap mendapat perhatian dari sang kekasih.

Tapi ia kembali menghela nafas, lagi lagi ia diabaikan.