Drrrttt... Drrrttt.... Drrrtt.....
Decak pelan keluar dari bibirnya, dengan malas ia meraih ponselnya yang terletak di atas nakas.
Tanpa perlu repot repot melihat nama si penelfon ia langsung menggeser ikon hijau itu keatas.
"Halo?" ucapnya masih dengan suara serak khas bangun tidur.
"..."
Mobil hitam milik Minho melaju membelah jalanan yang masih ramai walau waktu yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Ia berhenti di samping sebuah club malam, tanpa repot repot memarkirkan mobilnya ia langsung keluar dan memasuki club itu.
Langkahnya ia arahkan ke meja pojok dan ia langsung menemukan satu manusia yang teronggok mengenaskan di atas meja.
Ia berdecak pelan lantas menepuk bahu orang itu.
"Oy, bangun bang"
Orang itu nampak terusik dan akhirnya membuka matanya dan memandang Minho dengan tatapan linglung.
"Ho?"
"Ck, sok sokan minum minum, mabuk kan lo" omel Minho.
"Gue tebak pasti karena Hyunjin kan?" tebak Minho tepat sasaran.
"Dia berubah Ho, nyusahin gue tau gak" lantur Chris.
"Lo bilang dia berubah? Lo punya kaca gede gede di rumah buat apaan sih bang? Ngaja dong, disini elo yang berubah. Lo yang mainin perasaan dia"
"Dulu lo koar koar janjiin ini itu, dan sekarang, lo sendiri yang gak nepatin"
Chris nampak termenung, entah dia mendengar atau tidak.
"Kalo lo udah ga suka, lepasin bang. Kasian gue liat Hyunjin tiap nyamperin lo balik balik nangis terus. Lo mikirin perasaan dia gak sih? Lo ajak dia pacaran, tapi lo gamau dia deket deket sama lo, mau lo gimana sih? Heran gue"
Minho mendengus saat melihat Chris yang hanya menatapnya seperti orang bodoh, "Huh, goblok banget gue, udah tau orang mabuk, masih aja gue omelin, ya mana nyambung"
Dengan malas Minho angkat tubuh badak itu dipunggungnya dan membopongnya keluar dari club, langsung menghempaskan tubuh Chris ke jok belakang mobilnya saat akhirnya ia berhasil membuka pintu mobil dengan sedikit kesusahan.
"Anjir lah, encok pinggang gue gendong ni orang, tau gitu gue seret aja tadi"
Minho pandang Chris yang sudah tak sadarkan diri dihadapannya.
"Bukannya gue gamau bela lo sebagai sahabat bang, tapi lo yang kelewat brengsek"
...
Chris terbangun dari tidurnya, ia berada dikamarnya sendiri.
Kepalanya terasa berdenyut denyut nyeri dan isi perutnya terasa diaduk aduk.
Ia coba mengumpulkan nyawanya sambil bersandar pada kepala ranjang.
Ambil ponsel di nakas, hari ini hari Minggu, dan ini sudah pukul 9 pagi, ia letakkan kembali ponselnya ditempat semula lalu memijit pelipisnya.
Kemarin ia mabuk, menghabiskan puluhan gelas alkohol lalu menelfon seseorang meracau ingin dijemput, dan setelahnya yang ia ingat adalah Minho yang tiba tiba ada dihadapannya mengomel seperti ibu ibu pemilik kost.
Dan satu alasan ia mabuk, Hyunjin.
Ia kembali teringat akan omelan Minho tadi malam yang ia dengar samar samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Pretty Boy [Sub!Hyunjin]
RandomOneshoot, twoshoot, threeshoot and more about our pretty boy Hwang Hyunjin✨ ⚠Warning⚠ •NC scene🔞 •Soft scene🌹 •Sweet scene🍭 •Bad words⚠ •Gangbang⚠ •Fantasy💭 •M-preg⚠