4

51 6 1
                                    

'Pertama-tama kau jangan bangun dulu, aku juga sama.' ucap jaemin.

'lalu? Setelah itu?' balas soobin.

'jika kusir ini ingin mencelakai kita, baru kita bangun.' ucap jaemin membalas ucapan soobin.

'baiklah, aku mengerti.' balas soobin.

'baiklah, jangan lepas telepatinya.' ucap jaemin.

'baiklah.'

"Hei, kalian~ aku ingin mencelakai kalian, jangan bangun dulu ok?" Ucap kusir tersebut.

'jaemin..' ucap soobin.

'jangan.. jangan dulu.' balasnya.

' iya, baiklah.'

"Bagus, kalian tidak ada yang bangun, ahh iya, sebelum aku mencelakai kalian.. aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu."

"Namaku Kai Kamal Huening, panggil saja Hueningkai." Ucap kusir- Hueningkai.

'bodoh, untuk apa memperkenalkan diri?' ucap soobin.

'sudahlah terserah dia.' balas jaemin.

Hueningkai tersenyum lebar, saking lebarnya, ingin sekali jaemin merobek mulutnya itu.

'dia manis.. tapi..' soobin.

'tapi?' jaemin.

'tapi, dia ingin mencelakai kita.' lanjutnya.

'iya.'

Hueningkai menjalankan aksinya untuk mencelakai jaemin dan teman-temannya. Pertama-tama, ia goyangkan kereta kuda itu, lalu ia tersenyum lalu terkekeh, membuat soobin merinding.

'aneh.' ucap soobin.

Jaemin tidak menjawab, ia hanya memperhatikan kusir yang ingin mencelakainya dan juga teman-temannya itu.

"Hm? Sepertinya aku diawasi." Gumamnya.

'dia sadar?' jaemin.

Sepertinya Hueningkai sudah sadar, jika dari tadi jaemin dan soobin memperhatikannya.

"Baiklah-baiklah, aku tidak akan mencelakai kalian, jika kalian membayarku." Ucapnya.

'meminta bayaran? Kukira ia dibayar oleh seseorang.' ucap jaemin.

'iya, tapi mungkin saja tidak? Ia bisa saja berkata demikian untuk menipu kita.' balas soobin.

'bisa jadi.'

"Tidak mau bangun pangeran jaemin?" Ucapnya.

Bagaimana dia tahu nama jaemin? Siapa dia ini? Teman masa kecilnya? Atau musuhnya? Ahh, tetapi tidak mungkin, jaemin tidak punya musuh, tapi mungkin saja dia yang memusuhi jaemin, tetapi jaemin tidak. Kenal saja tidak masa membenci sih?

'apa kau kenal dia jaem?'

'tidak.'

'aneh.'

'aku juga merasa aneh.'

'sepertinya ada yang tidak beres, atau kita bangun saja?'

'jangan terlalu gegabah.'

'lalu bagaimana?'

Aduh soobin, kenapa kamu tanya Jaemin? Jaemin saja bingung harus melakukan apa, kamu malah bertanya.

'yasudah, kita bangun saja, aku tidak punya ide lagi.' ucap jaemin final lalu memutuskan telepati mereka.

BERSAMBUNG!

PUSING SY BROK

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mate? ヘ nomin ヘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang