chapter 6

129 12 5
                                    

Sebelum baca ff ini alangkah baiknya kita berdoa:v

Disini ada adegan ++nya ya jadi maaf aja nih yang masih 18++ jangan baca mending skip tapi kalo mau baca dosa di tanggung sendiri ya

Happy reading guys

Oh iya btw ada yang mau album victon yang keluaran tahun kemaren gak? Kalo mau nanti ku giveaway tapi kalo gak mau yasudah

Bomi POV

Gua kebangun jam 03.45 dan pas gua liat di samping gua ada Naeun yang tidur cuma pake bra sport yang di tutupin sama jaket

Karna gua baik jadinya gua coba buat lepas jaket yang dia pake karna keliatannya sih kek gerah gimana gitu

Pas gua lepas jaketnya keliatan banget sexynya seorang son naeun dan adek kecil yang tolol malah kebangun liat bukit kecil milik Naeun

"Bah si palcon malah bangun" gua pun refleks mukul Dede kecil itu

Nggak deng Dede gede bukan Dede kecil, dan karna gua mukulnya lumayan kenceng gua pun kesakitan

"Adudududuh sakeeetnye" dan seketika Naeun pun bangun pas banget mukanya di depan dedeck palcon

"Bomi itu apa?" Ucap Naeun yang menunjuk ke tonjola yang di selangkangan gua

"Ini sosis kenjeler di masukin ke sini" ucap gua asal

"Jorok ih di masukin ke situ, buang sosisnya" ucap Naeun hendak memegangnya

Gua pun refleks mundur "n-nanti di bu-" seketika gua jatoh dari kasurnya

"Eh kamu gak kenapa'?" Ucap Naeun nyamperin gua dan gak sengaja nyenggol dedeck palconnya

"Auuu" gua pun pegang selangkangan gua

"Eh apa yang sakit sini aku liat" dengan kekuatan Hulk Naeun melototin celana gua

"Fuck" ucap gua tapi di dalem hati doang

"E-eh i-itu bukan sosis kenjeler Bomi" Naeun pun menggeplak dedeck palconnya dan gua cuma bisa rasain ngilu

"Jangan di pukul elah sakit tau" ucap gua kenceng

"Eh ma-ma-maaf gak sengaja" ah shit malah Naeun ngelus dedeck palconnya

"Jangan di elus nanti makin menjadi' si palconnya" Naeun yang bingung pun gak tau harus ngapain

"A-aku harus ngapain bom?"

"Diem disini" gua pun lari ke kamar mandi buat nidurin si dedeck palcon ini

Bomi POV end

Skipp makan siang

Author POV

"Bom udah ketemu belum?" Ucap moonbyul

"Belum keknya, si hanse belum ngasih kabar soalnya" dan moonbyul hanya ngangguk'

Bomi dan moonbyul makan sambil ngobrol ringan sedangkan di seberangnya ada Naeun yang sedang gugup karna kejadian tadi pagi 

"Kak naeun lu kenapa dah mukanya merah banget kek goreng lele" ucap ryujin

"Lele kalo di goreng gak merah warnanya Munaroh" ucap jinwoo

"Itu loh yang ada capitnya om, namanya lele kan" ucap ryujin polos

"Pala bapak kau om, gua masih muda eh btw itu lobster ya bukan lele" jinwoo pun memukul kepala ryujin

"Ni anak siapa sih kelakuannya random banget" ucap eunji

"Anaknya setan sih keknya" di sambung seulgi

"Kok malah roasting gua sih" ryujin pun pura-pura marah

"Kalo lagi makan diem jangan bacot" ucap wendy

"Wedeh nyai ngamuk euy" ucap ryujin

Seketika ryujin dapat pukulan cinta dari Wendy yang ada di sampingnya

"Kok kak kinder Joy mau ya ama titisan nenek tapasya" ucap ryujin kembali

"Boleh kick dia dari dunia gak?" Ucap Wendy

"Gua kick kalian berdua mau gak?" Ucap lay yang udah kesel dari tadi dengerin mereka ngoceh

"Tuan rumah ngamok" ucap moonbyul yang dari tadi ngobrol sama Bomi

"Diem lu semua'' tiba' ada yang nelpon Bomi di saat semua udah hening

"Bos kita suda menemukan mereka berdua, ternyata mereka terbang ke Jepang untuk menghindari kita dan tempat yang mereka tempati saat ini berada di pedesaan yang jaraknya sekitar 8 jam dari kota" ucap hanse

"Sekarang kita akan ke sana, sebentar lagi saya akan ke bandara dan kalian harus menyiapkan semuanya" ucap Bomi di telpon dan di angguki oleh hanse

Bomi pun ke kamar yang dia tempati semalam dan mengambil tasnya

Semua orang bingung dengan raut wajah Bomi yang berubah seketika

Naeun pun berinisiatif bertanya sambil malu-malu

"K-kamu mau kemana Bomi?" Ucap Naeun sambil mendekati Bomi

"Aku harus ke Jepang sekarang jadi kamu pulang naik bis bareng temen' ya" Naeun tidak mengindahkan kata' Bomi dan malah menahan tangan Bomi

"Tapi aku takut" ucap Naeun memelas

"Aku akan suruh moonbyul anterin kamu" Bomi pun pergi begitu saja meninggalkan pesta yang belum selesai

Skipp

-tokyo kokusai kuko 12.00 PM

"Semuanya sudah siap tuan" ucap bodyguard Bomi yang bernama Byungchan

"Ke tempat lokasi sekarang juga" dan mobil pun menuju desa di balik bukit

"Tuan jika anda ingin beristirahat, istirahat lah" ucap bodyguard yang lainnya

Bomi pun tidur karna kelelahan di jalan

-19.24 ainokura village

"Tuan kita sudah sampai di penginapan mereka" Bomi pun bangun

"Nomor berapa?" Ucap Bomi

"Disini memakai sistem nama, atas nama Kuroko" Bomi pun pergi ke dalam dan menanyakan kamar atas nama Kuroko

Dan Bomi pun di ajak ke kamar yang ada di ujung, tanpa aba' Bomi langsung menembak lubang kunci dan langsung terlihat chorong dan Changsub sedang berpelukan

"Cih sampah, bawa mereka" Bomi pun pergi lebih dulu ke dalam mobil sedangkan para anak buahnya membawa chorong dan Changsub ke mobil yang lain

"Apa yang akan anda lakukan tuan?" Ucap hanse

"Bermain bersama laki' brengsek itu" mereka pun pulang menuju kediaman park

Skipp di rumah park family

Bomi dan bodyguardnya membawa dua sejoli itu dan membawa ke hadapan keluarga Park dan Yoon

"Yoho! Aku membawa tikus" ucap Bomi sambil mendorong Changsub

"Apa yang harus kita lakukan?" Ucap Bomi sambil menunjukkan adiknya

"Eksekusi kakak" ucap Jongjin

"Bawa dia ke ruang eksekusi" dan Changsub pun di bawa oleh bodyguard Bomi

"Kau mau apa kan anakmu terserah dan lagi aku tidak peduli" Bomi pun ke ruang eksekusi yang ada di rumah keluarga Park

.
.
.
.
.
.
.

          T.                     B.                     C

Suka gak sih sama ffnya? Ni ceritanya agak melenceng sama yang gua harapkan anjrot dan lagi gua mencoba konsisten di saat tugas menumpuk

Ni ff kira" selesai sampe 15/20 chapter doang ya soalnya males mikir

Oke see you next time guys

posesif {Futa}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang