2

93 13 1
                                    

"terimakasih paman"

"Sama sama"

#skip mereka selesai makan

"Berapa semuanya paman"

"5 kepeng raden"

Kian pun menyerahkan 5 kepeng tersebut

"Kami permisi , Sampurasun "

"Rampes"

 
#pov dia

"Bagaimana kalau kita berjalan di sekitar padjajaran , katanya disana ada tanaman langkah  " ucap selawati

"Aku setuju , sudah lama kita tidak ke tempat nimas Endang geulis " ucap Arya kemuning

"Aku ikut aja" dia

Mereka bertiga pun menggunakan ilmu masing masing untuk ke sekitar padjajaran karena jaraknya juga jauh

#skip mereka telah sampai dan tak sengaja bertemu waki ( walang , kian)

Duk
Arya kemuning tak sengaja menabrak walangsungsang

"Maaf aku tak sengaja" ungkap arya kemuning

"Tidak apa - apa , tapi sepertinya kalian bukan dari sini " ucap walangsungsang sambil memandang satu persatu dan menatap lekat ke dia

"Siapa kalian sebenarnya" tanya kian santang lembut

"Dan apa tujuan kalian ke sini " lanjutnya

"Ah nama ku Arya kemuning " ucap arya kemuning

"Selawati " ucap selawati

"Dan dia siapa" tanya walangsungsang

"Bukan urusan kisanak" Ucap dia

"Maaf kan aku , karena lancang " ucap walangsungsang.

"Raka aku seperti mengenal dia " bisik kian

"Tujuan kami ke sini adalah ke padepokan nyimas endang geulis "
Jawab arya kemuning

"Dan sebenarnya siapa kalian" lanut arya kemuning

" Nama ku walangsungsang" ucap walangsungsang

"Kalau aku kian Santang"
Ucap kian Santang

"Oh , kalau begitu kami permisi ke tempat tujuan kami , Sampurasun"

"Rempes"

Dia dkk pun ke tempat padepokan endang geulis

#waki

Mereka berjalan dan bertemu ke tiga orang yang satu nama nya arya kemuning , selawati dan yang satu entahlah siapa dia

"Raka apakah kau merasa saat didekat kisanak tadi seperti aku pernah melihatnya dan seperti mengingat kan ku tentang yunda rara santang  " ucap kian Santang

"Mungkin hanya perasaan mu saja rayi " ucap walangsungsang

"Sebenarnya aku juga merasakan yang sama rayi " ucap walangsungsang dalam hati

"Raka benar , dan sebaiknya kita lanjutkan perjalanan kita sebelum
Malam" ucap kian Santang

"Baiklah rayi ayo " ucap walangsungsang

"Mari raka"

#di istana padjajaran

"Kakanda" ucap sumbang larang

"Iya dinda" jawab lembut Siliwangi

"Kanda aku merindukan putriku Rara Santang , hiks hiks hiks hiks" ucap sumbang larang dan smbil menangis

"Tenanglah dinda dia sudah tenang di sana" ucap siliwangi menenangkan sumbang larang . Padahal dia juga merindukan Rara Santang , dan sudah 15 tahun di tinggal Rara Santang

Sebenarnya apa yang sudah terjadi   15 tahun yang lalu ?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MERAH STORE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang