Chap 3

352 54 13
                                    

Warn!!! 🔞++

🐻🐿

Keadaan rumah tetap damai, Taehyun sudah mengetahui semuanya tapi dia tetap diam tak mengucap kata satu pun. Dia masih syok.

Beomgyu terlihat gelisah akhir-akhir ini tidak tahu kenapa. Dia terlihat tidak fokus sama kerjaannya.

"Kak, kamu kenapa sayang?? Ada masalah?" Tanya Taehyun mendudukan dirinya di pangkuan Beomgyu.

Beomgyu tersenyum melihat Taehyun manja seperti ini apalagi dia mendusel-dusel kepalanya dia dada bidangnya miliknya. Tangan Beomgyu merengkuh erat tubuh Taehyun takut kehilangannya suatu hari nanti.

"Gak ada masalah sayang, cuma lelah saja, omong-omong kamu manja banget hari ini hm." Beomgyu menghirup leher Taehyun yang membuatnya kegelian.

"Lelah?? Mau kupijat??" Tawar Taehyun yang sudah memijat-mijat bahu Beomgyu.

"Boleh sayang." Tangan Taehyun yang awalnya memijat bahu dan lengan Beomgyu turun menuju pahanya dan memijat-mijat disana.

Beomgyu langsung tahu kode itu menyeringai lebar. "Kenapa pijat disitu sayang? Kan yang lelah badanku."

"Eungg gapapa, mau kupijat dibagian lain?" Taehyun mengerling menggoda. Tangannya perlahan memijat area selangkangan Beomgyu yang membuat pemiliknya melenguh.

Taehyun yang polos berubah menjadi sangat nakal malam ini, tangannya tahu-tahu sudah membuka zipper celana Beomgyu dan menelusupkan tangannya masuk ke celana. Memijat sesuatu yang sudah menegang disana.

"Erghh, mulai nakal sayang?? Pijat yang itu juga ya." Geram Beomgyu saat miliknya sudah diservis oleh Taehyun.

Merasa mendapat lampu hijau Taehyun menundukkan kepalanya untuk melakukan servisnya lebih lanjut.

------------------------

Suara lenguhan saling bersahutan di tengah sunyinya malam dan ruang tamu begitu pula adegan yang disuguhkan yang sangat erotis bagaikan seperti di scene film biru.

"Mhh kak.. Terlalu dalam, ahh." Taehyun menungging diatas sofa, tubuhnya bergetar karena Beomgyu terus menumbuknya tanpa ampun. Sofanya juga terlihat sudah basah berceceran oleh cairan entah punya siapa, begitu pula pakaian yang tergeletak mengenaskan di lantai.

Beomgyu smirk lebar, dia terus mencium punggung polos Taehyun serta tangannya menampar bokong sintal sosok dibawahnya. Sebelah tangannya terus memainkan si mungil milik Taehyun yang sudah basah mengeluarkan pre-cum.

Lubang Taehyun kian menyempit tanda sudah mau mencapai puncaknya. "Memohonlah baby, say my name!" Perintah Beomgyu.

"Eunghh hikss kak beomgyu pleaseh, a-aku udah gak tahan hiks." Taehyun menangis diantara kenikmatan.

Beomgyu membalikkan tubuh Taehyun dan bergerak lebih cepat membuat tubuh Taehyun tersentak ke atas.

"Babyh, i'm cumming ah!"

"Kakk, eunghh!"

Mereka akhirnya terkapar lelah sehabis kegiatan bersenggama tadi, dilihat Taehyun sudah terlampau lemas, Beomgyu mengecup kening dan bibir Taehyun bergantian. "Terima kasih sayang." Bisiknya.

Dia memakaikannya pakaian dan menggendongnya ke kamar mereka di lantai atas. Setelah menidurkan Taehyun di kasur ia mengusap wajah kelelahan Taehyun, ada secuil rasa bersalah dalam hatinya tentang apa yang sudah ia lakukan selama ini.

Taehyun, kuharap kau tidak membenciku sehabis ini. Aku sudah membuat keputusan, maafkan aku.

------------------------

Suara grasak-grusuk membangunkan Taehyun di pagi hari, terlihat Beomgyu sedang membereskan kertas-kertas diatas meja. Taehyun sontak terduduk di kasur merasa feeling yang tidak enak. Beomgyu menoleh kearahnya dengan tatapan serta tersenyum sedu.

Kenapa tatapannya seperti itu? Apa yang dia pegang? Jangan-jangan..., Batin Taehyun.

Beomgyu menghampirinya dan menunjukkan berkas tersebut. "Tae, ada yang harus kukasih tau padamu."

"Kita.... Aku tak sanggup mengatakannya, kamu lihatlah dokumen-dokumen ini."

"Kita tak bertunangan kan? Aku sudah tahu." Ungkap Taehyun dengan wajah datar.

"Apa?"

"Sebelum aku hilang ingatan aku tahu kau bukan tunanganku kan? Kai tunanganku. Jujur aku merasa ini semua bohong, ibu panti sudah mengatakannya kemarin dan dia menunjukkan semua buktinya, aku tak mau percaya tapi nyatanya begitu." Mata Taehyun mulai berkaca-kaca.

Mata Beomgyu juga memerah menahan nangis, "A-aku akan melepasmu Taehyun, ini semua tidak benar, Kai sahabatku dan aku tak mungkin mengkhianatinya terus, dan kau juga sangat mencintainya."

"Tapi aku mencintaimu kak hiks."

"Maaf, tapi kita tidak bisa bersama tae."

Taehyun mulai berteriak "Kenapa kau melakukan ini semua!?"

"Karena aku mencintaimu taehyun! Sudah lama aku memendam perasaan ini sejak dulu, sangat tersiksa melihatmu bahagia dengannya bukan denganku makanya aku membohongi kamu. Ya, aku tahu ini semua salahku dari awal!" Beomgyu mengusap wajahnya frustasi.

Taehyun memeluk Beomgyu erat, "Aku terlanjur mencintaimu kak, kamu jahat!", Beomgyu makin mendekap Taehyun dalam rengkuhannya, "Iya aku memang jahat taehyun, cinta membutakan segalanya."

"Kai pasti sangat tersakiti melihat kita seperti ini." Ucap Taehyun pelan.

"Maka dari itu kembalilah padanya, perasaan sekarang yang kau rasakan padaku itu perbuatanku, salahku."

"Apa yang harus aku lakukan? Hiks." Tangis Taehyun semakin deras.

"Maafkan aku taehyun, maafkan. Kelak ingatanmu pulih nanti kamu tidak akan menyesal telah kembali pada Kai." Mereka menangis seraya berpelukan.

"Aku merasa bersalah pada Kai. Kami pasti saling mencintai satu sama lain sebelum aku hilang ingatan, ya kan?" Tanya Taehyun yang dijawab anggukan Beomgyu.

"Kalau kamu merasa bersalah padaku, kembalilah dan tinggalkan si brengsek itu!!!!" Ucapan yang membuat Beomgyu dan Taehyun menoleh kearah pintu kamar, panjang umur itulah sosok yang dibicarakan tadi.

"......Kai?" Taehyun tercengang. Sejak kapan dia berdiri disana?

To be continue





Di Antara Kalian | beomtae ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang